Main Article Content

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja  di sektor kontruksi sangat dibutuhkan karena memiliki risiko yang tinggi. Hal inilah yang menjadi alasan betapa pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang baik sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini memilih sektor kontruksi Jalan Kereta yaitu jalur Ganda Mojokerto – Sepanjang Paket JGMS-10 dengan Metode Hazop dan Bowtie sebagai fokus penelitian. Tujuan Skripsi ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan apakah Sistem Manajemen Keselamatan dan kesehatan Kerja (SMK3) Proyek Jalur Ganda Mojokerto – Sepanjang Paket JGMS-10 sudah berjalan dengan baik, mengetahui kendala serta pencegahan  yang dihadapi serta mengidentifikasi risiko bahaya yang terjadi di proyek ini. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui kuesioner lalu diolah dengan software IBM SPSS 25 dan metode scoring. Untuk identifikasi risiko bahaya menggunakan Metode Hazop lalu divisualisaikan dengan Metode Bowtie. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek tersebut telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan  total keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Proyek Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang Paket JGMS-10 mencapai nilai 90.27% yang menunjukkan bahwa penerapaan SMK3 berjalan dengan sangat baik. Terdapat  hambatan antara lain Penggunaan Alat Pelindung Diri, Pemantauan Kesehatan serta Rendahnya Kepemimpinan ahli K3  dan Komitmen dalam penerapan K3 bagi para pekerja. Dari hasil identifikasi menggunakan Metode Hazop dan Bowtie didapatkan risiko kecelakaan kerja yang termasuk dalam beberapa kategori yaitu ekstrim, tinggi dan sedang. Terdapat kegiatan yang memiliki indikasi bahaya seperti alat tertabrak kereta, terjatuh ke galian, tertimpa material dan tertusuk material, sehingga didapat risiko dominan beserta penyebab, dampak, dan pengendalian risikonya. Berdasarkan hasil perhitungan biaya K3 didapat nilai sebesar Rp. 227,196,800

Keywords

SMK3; SCORING; HAZOP; dan BOWTIE

Article Details

References

  1. Achmad Azhar Cholil. (2020). Penerapan Hiradc sebagai Upaya Pencegahan Risiko Kecelakaan Kerja pada Divisi Operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 20(2),41-46.
  2. Andi Hasdilah. (2020) Penerapan Metode Hazop Untuk Keselamatan Dan KesehatatanT Kerja Pada Bagian Produksi Air Minum Dalam Kemasan Cup Pada PT. Tirta Sukses Perkasa. Jurnal Industrial Engineering and Management 01(0).
  3. Andi Maddeppungeng. (2020) Metode Bowtie untuk Dampak Kecelakaan Kerja pada Proyek Jalan (Studi Kasus Proyek Pembangunan Jalan Tol Serpong – Balaraja. Jurnal Kontruksi 12(1), 135-143.
  4. Breegas Bramantio. (2021) Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode Bowtie pada Proyek The Grandstand Surabaya. Jurnal Teknik ITS 10(2), ISNN: 2337-3539
  5. Choirul Anwar. (2019) Analisa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP). Mechanical Engineering and Mechatronics Journal, 4(2), 61-70
  6. Dini Retnowati. (2017). Analisa Resiko K3 dengan Pendekatan Hazard and Operability Study. Engineering amd sains Journal 191), 41-46.
  7. Febyana Pangkey. (2012) Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Proyek Konstruksi di Indonesia (Studi Kasus : Pembanguna Jembatan Dr. Ir. Soekarno-Manado). Jurnal Ilmiah Media Engineering, 2(2),100-113.
  8. Gangsar Mulya Sani. (2022). Identifikasi dan Analis Risiko Kecelakaan Kerja dengan Metode JSA (Job Safety Analys) di Bengkel Pemesin SMK Nurul Islam Gresik. SITEKIN : Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, 20(2), 288-295.
  9. Hazard and Operability Study (HAZOP). Engineering and Sains Journal, 1(1), 41-46
  10. Ni Putu Indah. (2020) Analisis Anggaran Biaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Proyek Konstruksi Gedung SMAN 2 Abiansemal. Padukrasa 9(2)
  11. Winda Bintang Veroza. (2017) Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Spazio Tower II Surabaya Menggunakan Metode Bowtie. Jurnal Teknik ITS 6(2), ISNN: 2337-3539