Main Article Content

Abstract

Sambungan digunakan untuk mentransfer gaya yang didukung oleh profil struktural ke bagian lain dari struktur atau pendukung. Sambungan balok dan kolom merupakan salah satu elemen dalam struktur rangka baja yang penting dalam desain konstruksi bangunan tahan gempa. Sambungan momen terkekang sebagian mampu menyalurkan momen, tetapi rotasi antara komponen-komponen struktur yang tersambung tidak boleh diabaikan. Pemodelan pada elemen kolom dan balok menggunakan profil baja HBeam 600x600x50x80 mm dengan kombinasi antara sambungan terkekang penuh dan sambungan terkekang sebagian serta penggunaan konsep strong column weak beam. Kondisi struktur yang direncanakan sebanyak 12 kondisi yang berbeda dengan prosentase kekakuan sambungan masing-masing 25%, 50%, dan 75%, sedangkan jumlah sambungan yang dirilis masing-masing 20%,40%,60%, dan 80%. Struktur ditinjau dari nilai story drift, simpangan lateral, dan rasio desain. Hasil analisa yang diperoleh dan jika dibandingkan antar kondisi maka nilainya tidak memiliki selisih yang signifikan. Dari masing-masing tinjauan, kondisi struktur dengan 75% kekakuan sambungan dan 20% jumlah sambunga yang dirilis memiliki kondisi yang optimum dari pada kondisi yang lainnya. Pada kondisi struktur ini ditinjau dari story drift diperoleh hasil 11,105 mm, 11,544 mm untuk simpangan lateral, dan 0,18 ratio desain pada kolom serta 0,10 pada balok.

Keywords

Kata Kunci : Struktur Baja, Sambungan Baja, Sumbu Lemah Kolom, Partially Restrained, Strong Column Weak Beam.

Article Details

References

  1. AISC (American Institute of Steel Construction). (1994). Load & resistance factor design: Manual of steel construction. American Institute of Steel Construction.
  2. Asmoro, S. H., & Suswanto, B. (2020). Studi Analisis Sambungan Semi Rigid Balok-Kolom Baja dengan Modifikasi Friction Damper dengan Metode elemen Hingga. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 18(1), 61-72.
  3. Badan Standarisasi Nasional, 2019. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung, SNI 1726:2019
  4. Badan Standarisasi Nasional, 2020. Beban Minimun untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Non-Gedung, SNI 1727:2020
  5. Badan Standarisasi Nasional, 2020. Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural, SNI 1729:2020
  6. Badan Standarisasi Nasional, 2020. Ketentuan seismik untuk bangunan gedung baja struktural (SNI 7860-2020)
  7. Badan Standarisasi Nasional, 2020. Sambungan terprakualifikasi untuk rangka momen khusus dan menengah baja pada aplikasi seismik (SNI 7972-2020)
  8. Badan Standarisasi Nasional, 2019. Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan (SNI 7972-2020)
  9. Desain Spektra Indonesia¬ – RSA – Kementerian PUPR 2021, yang diakses melalui http://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021/
  10. Dewobroto, W., & Wijaya, R. (2015). Perencanaan, Perilaku dan Keunggulan Portal Momen Rangka Batang Khusus (PMRBK) terhadap Portal Momen Khusus (PMK) pada Bangunan Baja Bertingkat Sedang. In Seminar Dan Pameran HAKI.
  11. Habibi, I. (2019). Analisa Pushover Pada Bangunan Gedung Telkomsel Di Kota Pematang Siantar (Studi Kasus) (Doctoral dissertation).
  12. Hidayati, N., & Yustianingsih, H. (2019). Studi Analisa Pengaruh Dimensi Kolom Pada Infrastruktur Strong Column Weak Beam Gedung Lantai 3-Lantai 7 Akibat Gaya Gempa. Reviews in Civil Engineering, 3(2).
  13. Rahmantyo, A., & Andayani, R. (2019). Analisis story drift dan kondisi sendi plastis berbasis performa pada gedung bertingkat dengan konfigurasi struktur persegi panjang, U, L, H, dan T. MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL, 25(1), 38-47.
  14. Rugarli, P. (2018). Steel Connection Analysis. John Wiley & Sons.
  15. Sabtaji, A. (2020). Statistik kejadian gempa bumi tektonik tiap provinsi di wilayah Indonesia selama 11 tahun pengamatan (2009-2019). Buletin Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, 1(7), 31-46.
  16. Silalahi, O. U. A., Suswanto, B., & Piscesa, B. (2020). Studi Analisis Perilaku Sambungan Kaku (Rigid Connection) Balok-Kolom Baja Tipe Extended End Plate dengan Metode Elemen Hingga. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 18(1), 23-32.
  17. Setiawan, A. (2008). Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode LRFD.
  18. Trahair, N. S., & Bradford, M. A. (2017). The behaviour and design of steel structures to AS 4100. CRC Press.
  19. Wibowo, N. B., & Huda, I. (2020). Analisis Amplifikasi, Indeks Kerentanan Seismik dan Klasifikasi Tanah Berdasarkan Distribusi Vs30 DI Yogyakarta. Buletin Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, 21(2), 21-31.