Main Article Content

Abstract

Perkuatan lereng sangat penting dalam menjaga kestabilan dan meningkatkan kekuatan lereng untuk mencegah erosi dan longsor, sehingga menjaga infrastruktur tetap aman. Pada proyek Jalan Lintas Selatan Lot 6A di STA 1+675 dan 1+750 L, ketidakstabilan lereng akibat adanya tanah lempung atau tanah berliat dengan pembengkakan dan penyusutan yang tinggi merupakan masalah yang signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan angka keamanan dan mengevaluasi efektivitas soil nailing dan batu kali sebagai langkah-langkah stabilisasi lereng. Penelitian ini mengatasi beberapa pertanyaan utama, termasuk angka keamanan lereng tanpa adanya perkuatan, biaya dan metode pemasangan soil nailing dan batu kali, serta angka keamanan yang dicapai setelah menerapkan teknik-teknik ini. Data sekunder yang digunakan meliputi data geometri (tinggi dan lebar lereng), data teknis (tinggi puncak dan kapasitas), dan data parameter tanah (hasil uji geser dan karakteristik tanah), HSPK Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keamanan stabilitas lereng pada STA 1+675 dengan gempa adalah 0,801. Pada STA 1+750, faktor keamanan dengan gempa adalah 0,635. Analisis stabilitas dengan perhitungan manual menghasilkan faktor keamanan untuk STA 1+675 dengan gempa sebesar 0,838. Untuk STA 1+750, faktor keamanan dengan gempa adalah 0,582. Dalam penelitian keamanan stabilitas lereng menggunakan perkuatan soil nailing, Pada kondisi gempa, faktor keamanan adalah 1,454 (STA 1+675) dan 1,307 (STA 1+750). Menggunakan program rocscience slide, perkuatan soil nailing memberikan faktor keamanan kondisi gempa, faktor keamanan adalah 1,165 (STA 1+675) dan 1,171 (STA 1+750). Dalam perkuatan dinding penahan tanah batu kali, faktor keamanan momen geser rata-rata adalah 1,58 (STA 1+675) dan 1,58 (STA 1+750), serta faktor keamanan guling rata-rata adalah 5,1 (STA 1+675) dan 4,22 (STA 1+750). Pada perkuatan soil nailing didapatkan harga sebesar Rp 1.115.240.574 pada STA 1+675 dan pada STA 1+750 didapatkan harga sebesar Rp5.126.574.096 sedangkan batu kali pada STA 1+675 didapatkan harga sebesar Rp. 1.669.576,828  dan pada STA 1+750 didapatkan harga sebesar Rp. 4.334.050,075 dan dari segi durasi, soil nailing didapatkan durasi 37 hari di STA 1+675 dan 42 hari pada STA 1+750 dan untuk batu kali durasi yang didapatkan adalah 44 hari di STA 1+675 dan 52 hari pada STA 1+750

Keywords

Kestabilan lereng soil nailing batu kali faktor keamanan RAB

Article Details

References

  1. Caffieri, J. J., Love, P. E. D., Whyte, A., & Ahiaga-Dagbui, D. D. (2018). Planning for production in construction: controlling costs in major capital projects. Production planning & control, 29(1), 41–50.
  2. Djunaedi, R. R. (2020). Perencanaan Dinding Penahan Tanah Tipe Gravitasi (Studi Kasus: SDN Lio, Kecamatan Cireunghas). Jurnal Student Teknik Sipil, 2(1), 55–64.
  3. Endayanti, M., & Marpaung, K. (2019). Analisis Perkuatan Lereng Dengan Menggunakan Dinding Penahan Tanah Di Skyland Jayapura Selatan. JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL, 8(1), 22–35.
  4. Fauzi, A. N. (2012). Analisis Tegangan-Perpindahan dan Faktor Keamanan (SF) Pada Lereng Miring Dengan Perkuatan Soil Nailing Menggunakan Program Plaxis 8.2 Stress-Deformation and Safety Factor (SF) Analysis on Slope With Soil Nailing Reinforcement Using Plaxis 8.2.
  5. Hoek, E., & Bray, J. D. (1981). Rock slope engineering. CRC press.
  6. Indonesia, S. N. (2017). Persyaratan perancangan geoteknik. SNI, 8460, 2017.
  7. Kumalasari, V. (2012). Analisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Soil Nailing Menggunakan Program Geoslope.
  8. Lazarte, C. A., Baecher, G. B., & Withiam, J. L. (2003). New directions in LRFD for soil nailing design and specifications. Dalam Limit State Design In Geotechnical Engineering Practice: (With CD-ROM). World Scientific.
  9. Maengko, D. B., Tjakra, J., & Arsjad, T. T. (2022). Metode Pelaksanaan Soil Nailing (Pasak Tanah) Pada Pekerjaan Penanganan Longsoran Sampiro Bolaang Mongondow Utara. TEKNO, 20(80).
  10. Nurrohman, I. (2016). Analisis Dinding Penahan Tanah Tipe Gravitasi pada Lereng di desa Sumbersari, Tirtomoyo, Wonogiri.
  11. Pradhana, R. (2018). Analisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Geotekstil (Studi Kasus: Bantaran Sungai Code, Kecamatan Jetis, Daerah Istimewa Yogyakarta) Analysis Of Slope Stability With Geotextile Reinforcement (Case Study: Code Riverbank, District Jetis, Special Region Of Yogyakarta).
  12. Ramadhani, S. (2010). Perencanaan Dinding Penahan Tipe Gravitasi Pada Lokasi Bukit BTN Teluk Palu Permai. SMARTek, 8(1).
  13. Riogilang, H., Pontororing, C., & Mekel, A. (2014). Soil Nailing dan Anchor sebagai Solusi Aplikatif Penahan Tanah untuk Potensi Longsor di Sta 7+ 250 Ruas Jalan Manado-Tomohon. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 4(2).