Main Article Content

Abstract

Lereng JLS Lot 7 pada STA 12+025 memiliki tanah dengan indeks plastisitas tinggi, tetapi tipe dinding penahan yang digunakan merupakan dinding penahan dari beton. Hal itu menyebabkan air dibelakang dinding penahan tidak menair sempurna sehingga membebani dinding penahan itu sendiri. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dinding penahan bronjong dan geotekstil dalam mencegah longsor dengan fungsi infiltrasi. Analisis stabilitas dinding penahan menggunakan perhitungan manual dan program GEO5. Metode Fellenius digunakan untuk menghitung stabilitas lereng eksisting dan dinding penahan terhadap kelongsoran dengan atau tanpa beban gempa. Hasil perhitungan faktor keamanan stabilitas lereng manual tanpa beban gempa adalah 2,08 dan dengan beban gempa 1,13. Dengan menggunakan Program GEO5, hasilnya adalah 2,01 tanpa beban gempa dan 1,23 dengan beban gempa. Perkuatan dinding penahan bronjong dan geotekstil diperlukan. Analisis dinding bronjong menunjukkan angka keamanan terhadap guling, geser, daya dukung, dan kelongsoran dengan gempa secara berurutan adalah 5,79; 1,79; 5,87; dan 1,6 dalam perhitungan manual, serta 4,89; 1,79; 5,41; dan 1,77 dengan Program GEO5. Analisis dinding penahan geotekstil menunjukkan tinggi 4 meter, lebar 4,2 meter, dan kuat tarik ultimit 58,08 kN/m. Angka keamanan terhadap guling, geser, daya dukung, dan kelongsoran dengan gempa secara berurutan dalam perhitungan manual adalah 5,04; 1,85; 8,14; dan 1,33, sedangkan dengan Program GEO5 adalah 4,42; 3,74; 11,57; dan 4,04. Rencana anggaran biaya untuk dinding penahan bronjong adalah Rp551.293.275,99, sedangkan untuk dinding penahan geotekstil adalah Rp277.997.331,09. Dengan demikian, dinding penahan geotekstil lebih efisien dari segi stabilitas dan anggaran biaya yang dibutuhkan.

Keywords

stabilitas N-SPT Faktor Keamanan Metode Pelaksanaan RAB

Article Details

References

  1. Alzahri, S., Adiguna, Adhiyata, B. B., Sutejo, Y., & Rustam, R. K. (2020). KAJIAN STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL DAN DINDING PENAHAN TANAH KANTILEVER DI RUAS JALAN PADANG-LB.SELASIH SUMATERA BARAT. Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil.
  2. Bowles, J. E. (1996). Foundation Analysis And Design International Edition. Singapore: McGraw-Hill Book Co.
  3. Chandra, A. A., & Rindi, S. (2021). Analisis Stabilitas Lereng Pada Ruas Jalan Abe-Arso STA 3+700 Dengan Perkuatan Geotekstil. Civil Engineering Research Journal.
  4. Das, B. M. (2010). Principles of Geotechnical Engineering Seventh Edition. Stamford: Cengange Learning.
  5. Das, B. M. (2011). Principles of Foundation Engineering, SI. Seventh Edition. Stamford: Cengange Learning.
  6. Hardiyatmo, H. C. (2002). Teknik Fondasi I Edisi ke 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pres.
  7. Hardiyatmo, H. C. (2008). Teknik Fondasi II Edisi Ke 4. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  8. Hardiyatmo, H. C. (2018). Mekanika Tanah II Edisi ke 6. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  9. Rahma, R. A., Jamal, M., & Sutanto, H. (2021). ANALISIS STABILITAS LERENG PADA RUAS JALAN SAMARINDA-BALIKPAPAN KM.24 DENGAN ALTERNATIF PERKUATAN DINDIN BRONJONG DAN GEOTEKSTIL. Jurnal Teknologi SIpil
  10. Rizqullah, P. G., & yelvi. (2022). Analisis Stabilitas Lereng dengan Perkuatan Geotekstil (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi 2 STA 6+475. Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil.