Main Article Content

Abstract

Keberadaan persimpangan tidak dapat dihindari pada sistem lalu lintas, dimana diperlukan pengaturan pergerakan di persimpangan dengan menggunakan lampu lalu lintas, seperti pada Persimpangan Jalan Letjend Suprapto – Jalan Hos. Cokroaminoto – Jalan Letjend Sutoyo. Permasalahan terjadi adalah terjadinya penumpukan kendaraan karena tidak adanya pengaturan lalu lintas. Selain itu panjang antrian akibat tidak adanya pengaturan lalu lintas dapat menyebabkan kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa persimpangan Jalan Letjend Sutoyo – Jalan Hos. Cokroaminoto – Jalan Letjend Suprapto dengan mengevaluasi kinerja simpang untuk mengurangi tundaan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung pada lokasi simpang. Adapaun data yang diambil adalah volume kendaraan yang dilalui tiap simpang, geometrik simpang. Data yang diperoleh digunakan untuk mendapatkan kondisi eksisting simpang yang akan menjadi acuan dalam mengevaluasi kinerja simpang dan memberi alternatif dengan nilai tundaan yang sesuai pada klasivikasi jalan dengan memperhatikan teori evaluasi kinerja simpang tak bersinyal. Dari hasil evaluasi, diketahui kinerja simpang kondisi eksisting terdapat nilai Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 1,133 ; tundaan (Delay) 28,81 detik serta tingkat pelayanan D. sedangkan kinerja simpang setelah dilakukan penanganan simpang adalah Derajat Kejenuhan (DS) 0,442 ; tundaan (Delay) 14,85 detik dalam kategori tingkat pelayanan B dan untuk kinerja 5 tahun kedepatan tingkat pelayanan C.

Keywords

Simpang Tak Bersinyal BOK

Article Details

References

  1. Aditya Yayang Nurkafi, Y. C. S. S. W. A. I. C., 2019. Analisa Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan Simpang Branggahan Ngadiluwih Kabupaten. 2(1), pp. 164-178.
  2. BPK RI. (n.d.). Kota Kediri. BPK RI. https://jatim.bpk.go.id/kota-kediri/
  3. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
  4. Haryati, N., 2020. Analisa Biaya Operasional Kendaraan Akibat Pemakaian Badan Jalan Yang Bersifat Pribadi (Studi Kasus : Penutupan Jl. Wakaaka Dengan Pemilihan Rute Melalui Jl. Hayam Wuruk, Kota Baubau). Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan, 9(2), pp. 113-123.
  5. Hilarius Aban, G. D. P. P. D. R., 2021. Evaluasi Kinerja Kerja Simpang Tidak Bersinyal Jalan Gatot Subroto, Kota Malang. Volume 4, p. B7.1–B7.15.
  6. Hobbs, F. D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas (Edisi Kedua), Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  7. Morlok, E. K., 1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga.
  8. Muhammad Shofwan Donny Cahyono, A. M. R. E. W., 2019. Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal di Simpang Mengkreng untuk Perencanaan Jalan Tol Kertosono – Kediri. Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil, 2(2), pp. 51-56.
  9. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Nomor PM 96 Tahun 2015 Tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan, Jakarta.
  10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2006, PP No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan, Jakarta.
  11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 1993, PP No. 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, Jakarta.
  12. Prasetyanto, D. 2008, Buku Ajar Rekayasa Lalu Lintas, Institut Teknologi Nasional, Bandung.
  13. Selter. R. J, 1974, Highway Traffic Analysis And Design, University of Bradford.
  14. Tzedakis, A, 1980, Different Vehicles Speeds and Congestion Costs, Journal of Transport Economics and Policy.