Main Article Content

Abstract

Sungai Bagong memiliki debit aliran yang besar pada musim hujan, dan menjadi sumber utama suplai air irigasi dan air bersih di daerah hulu dan hilir bendungan. Sehingga perlu direncanakan terowongan pengelak agar mempermudah pembangunan bendungan utama. Akan direncanakan terowongan berbentuk-B, dimana terowongan pengelak pada eksisting berbentuk tapal kuda. Dibutuhkan data hidrologi dan data geologi pada perencanaan terowongan pengelak. Kedua data tersebut digunakan untuk, 1) menentukan dimensi struktur terowongan pengelak, 2) menentukan beban yang diterima terowongan pengelak, 3) mendesain tulangan yang dibutuhkan pada terowongan pengelak, 4) mengetahui rencana anggaran biaya (RAB) struktur terowongan pengelak. Berdasarkan data penelusuran banjir diperoleh debit banjir sebesar 188.943 m3/detik. Sehingga didapatkan diameter terowongan pengelak yaitu 4,5 m. Beban-beban yang bekerja pada terowongan pengelak antara lain beban batuan horizontal kondisi normal (qa) sebesar 2,493 t/m2, beban batuan horizontal kondisi gempa (qae) sebesar 5,115 t/m2, beban batuan vertikal (Pv) sebesar 7,4 t/m2, beban air horizontal (Pw1) sebesar 1,0 t/m2, beban air horizontal (Pw2) sebesar 5,3 t/m2, beban air vertikal (Pwv) sebesar 9,5 t/m2, beban uplift (Pu) sebesar 14,8 t/m2, serta beban air dari dalam kondisi penuh (Iwh) sebesar 33 t/m. Berdasarkan hasil perhitungan analisis struktur diperoleh diameter tulangan arah sumbu X yaitu D22 - 100, dan diameter tulangan arah sumbu Y yaitu D16 - 100. Serta didapatkan (RAB) pada struktur terowongan pengelak sebesar Rp. 7.482.248.000,00,-.

Keywords

terowongan pengelak bentuk-B tapal kuda analisis struktur rencana anggaran biaya (RAB)

Article Details

References

  1. Kementerian PUPR. BANJIR DAN UPAYA PENANGANANNYA. (n.d.). https://pu.go.id/berita/banjir-dan-upaya-penanganannya.
  2. Raharjo. B. A., (2023). Perbandingan Desain Elemen Struktur Pada Bangunan Gedung Secara Manual dan dengan Software Robot Structural Analysis Professional 2022
  3. Standar Nasional Indonesia (2020). Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain.
  4. Standar Nasional Indonesia (2019). Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan.
  5. Chow, V. Te. (2009b). Open-channel Hydraulics. Amsterdam University Press.
  6. Singh, Bhawani., & Rajnish. K. Goel . (2006). Tunneling in Weak Rock.
  7. Ervianto, I. W. (2005) Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Andi, Yogyakarta.
  8. Bureau of Reclamation & United States. (1987d). Design of Small Dams. U.S. Department of the Interior, Bureau of Reclamation.
  9. Phillips, H.B, & Allen, I.E. (1986). Beggs Deformeter Stress Analysis of Single Barrel Conduits.
  10. Loebis, Joerson, Ir, M. Eng, (1984). Banjir Rencana untuk Bangunan Air, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.