Main Article Content

Abstract

Grand Shamaya Tower Aubrey seluas 92.445 m² merupakan proyek milik PT. PP Property Surabaya yang dikerjakan oleh PT. PP (persero) berada di atas lahan seluas 7.010,78m² dan tinggi bangunan 189,3 m. Gedung apartemen ini terdiri dari 53 lantai atas dan 2 lantai basement yang terletak di pusat kota. Perencanaan proyek ini bertujuan untuk merencanakan proyek dalam hal (1) struktur organisasi, (2) site layout dan traffic management, (3) metode dan strategi pelaksanaan, (4) quality plan dan safety plan, (5) penjadwalan proyek, dan (6) rencana anggaran proyek. Data yang dibutuhkan adalah gambar proyek, dokumen Bill of Quantity, rencana kerja dan, harga satuan pekerjaan Kota Surabaya, dan Permen pupr no.1 tahun 2022 yang digunakan untuk acuan analisis harga. Perencanakan jadwal pekerjaan menggunakan program Microsoft Project Pro 2019 dan program Microsoft Excel 2019 sebagai penunjang. Berdasarkan hasil penelitian Project Planning diperoleh: (1) Menggunakan struktur organisasi fungsional (2) Menggunakan site layout alternatif 2 yang paling optimum dan pada traffic management menggunakan 3 gerbang keluar masuk ke area proyek, (3) strategi yang digunakan dalam pelaksanaan proyek Grand Shamaya Tower Aubrey dengan konsep Top Down. (4) Pelaksanaan mutu dikerjakan berdasarkan pada quality plan yang mengikuti Standard Operating Procedure agar quality target dan spesifikasi teknis dapat terpenuhi. dan Safety plan dikerjakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan agar meminimalisir kecelakan kerja (5) Durasi dari persiapan sampai struktur adalah 1120 hari kalender. (7) Biaya pelaksanaan yang dibutuhkan untuk sebesar Rp467.357.732.265

Keywords

project planning top down apartemen

Article Details

References

  1. Dimyati, H., & Kadar, N. (2014). Manajemen proyek (I). CV.Pustaka Setia.
  2. Ervianto. (2005). Penerbit AN Dl Yogyakarta. edisi revi(manajemenproyek konstruksi).
  3. Husen, A. (2010). Manajemen Proyek: Vol. edisi revi (D. Prabantini (ed.); II, Issue manajemen proyek). CV. ANDI OFFSET.
  4. Ibrahim, B. (2012). Rencana Dan Estimate Real of Cost (Cetakan ke). Bumi Aksara.
  5. Malkhamah, S. (1996). Manajemen Lalu Lintas. KMTS FT Universitas Gajah Mada.
  6. Mulyadi. (2014). Akuntansi Biaya. cetakan 12. Yogyakarta: YKPN.
  7. Nasution, M. N. (2005). Manajemen Mutu Terpadu: Total Quality Management (2nd ed.). Ghalia Indonesia.
  8. Peraturan Menteri PUPR. (2022). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
  9. PMBOK Guide. (2004). A Guide to the Project Management Body of Knowledge,(PMBOK®Guide) Fourth Edition (Fourth Edi). Project Management Institute, Inc.
  10. Rani, H. A. (2016). Manajemen Proyek Konstruksi. I(November 2016), 99. https://www.researchgate.net/publication/316081639_Manajemen_Proyek_Konstruksi
  11. Rostiyanti, S. F. (2008). Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi (2nd ed.). PT. RINEKA CIPTA.
  12. Santosa, B. (2009). Manajemen Proyek : Konsep Implementasi (First Edit). Graha Ilmu.
  13. Siswanto, A., & Salim, M. (2019). Manajemen Proyek Pengadaan Jasa Konstruksi Dengan E-Procurement View project International Journal of Civil Engineering and Technology View project (Issue June). https://www.researchgate.net/publication/339787455
  14. Soeharto, I. (1999). Manajemen Proyek : Dari konseptual sampai operasional (Jilid 1 - Edisi Kedua / Konsep, Studi Kelayakan, dan Jaringan Kerja). In Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional (2nd ed., Vol. 1). Erlangga. https://doi.org/10.3938/jkps.60.674
  15. Wilopo, D. (2009). Metode Konstruksi dan Alat-Alat Berat. Penerbit Universitas Indonesia (UI Press)