Main Article Content

Abstract

Saat ini sektor konstruksi di Indonesia tergolong cukup tinggi. Sistem struktur diagrid diyakini mampu menahan beban lateral dan gravitasi, serta meredam dampak gempa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja struktur diagrid pada perencanaan ulang Gedung Laboratorium Tekno Entrepreneurship Universitas Brawijaya. Data yang digunakan adalah gambar kerja dan harga satuan bahan, upah dan alat untuk kota Malang tahun 2022. Perencanaan ini menggunakan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) dan mengacu pada SNI 1727:2020, SNI 1726:2019, SNI 1729:2020, SNI 2847:2019, serta standar lainnya yang masih berlaku dan relevan. Perencanaan ini juga  menggunakan bantuan software STAAD.Pro connect edition untuk analisa struktur dan Software Idea Statica untuk desain sambungan. Berdasarkan hasil perhitungan struktur didapatkan hasil perencanaan yang meliputi tebal pelat komposit 120 mm. Profil balok digunakan profil IWF 600x300x12x20 untuk balok induk dan Profil IWF 350x175x7x11 untuk balok anak. Sedangkan pada kolom digunakan profil IWF 900x350x19x40 untuk kolom vertikal, profil IWF 350x175x7x11 untuk kolom lift, dan profil Pipe 30” – 10 untuk kolom diagrid.. Shear connector pada pelat lantai digunakan stud connector pada balok IWF 600x300x12x20 dipakai  dan pada balok IWF 350x175x7x11 dipakai  dengan tinggi stud connector 100 mm. Sambungan didesain menggunakan bantuan software Idea Statica dan didapatkan berat keseluruhan untuk pelat sambung sebesar 2624,90 kg dan berat baut sebesar 5366,06 kg. Dari keseluruhan struktur Gedung Laboratorium Tekno Entrepreneurship Universitas Brawijaya diperlukan biaya sebesar Rp. 53.130.000.000.

Keywords

struktur diagrid perencanaan ulang STAAD.Pro gempa LRFD

Article Details

References

  1. Badan Pusat Statistik. 2022. STATISTIK INDONESIA 2022. Direktorat Diseminasi Statistik, Jakarta.
  2. Badan Standarisasi Nasional. (2019). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. (SNI 1726:2019).
  3. Badan Standarisasi Nasional. (2020). Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur lain. (SNI 1727:2020).
  4. Badan Standarisasi Nasional. (2020). Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural. (SNI 1729:2020).
  5. Baskoro, I. A. (2019). Perancangan Ulang Gedung Dinas Pendidikan Yogyakarta Menggunakan Struktur Baja Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (Redesign Educational Department of Yogyakarta Building Using Steel Structure With Special Moment Resisting Frame System Method).
  6. Boake, T. M. (2014). Diagrid structures: systems, connections, details. Walter de Gruyter.
  7. Heshmati, M., Khatami, A., & Shakib, H. (2020, June). Seismic performance assessment of tubular diagrid structures with varying angles in tall steel buildings. In Structures (Vol. 25, pp. 113-126).
  8. Holmes, J. D., & Weller, R. (2002). Design wind speeds for the Asia-Pacific region. Standards Australia International.
  9. Labò, S., Passoni, C., Marini, A., & Belleri, A. (2020). Design of diagrid exoskeletons for the retrofit of existing RC buildings. Engineering Structures, 220, 110899.
  10. Lestari, A. K. (2020). PERENCANAAN FONDASI TIANG PANCANG PADA GEDUNG KORIDOR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).
  11. Liptack R. J. (2013). Motion Based Seismic Design and Loss Estimation of Diagrid Structures, Department of Civil and Environmental Engineering. Master Thesis, Massachusetts Institute of Technology.
  12. Liu, C., Fang, D., Zhao, L., & Zhou, J. (2022). Seismic fragility estimates of steel diagrid structure with performance-based tests for high-rise buildings. Journal of Building Engineering, 52, 104459.
  13. PT. Kosa Matra Graha (2021). DED ARSITEKTURAL GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP TERPADU UB. Malang:PT. Kosa Matra Graha.
  14. Putra, K. Y. M., Nada, I. M., Wirawan, I. P. A. P., & Wibawa, I. M. S. (2022). Perbandingan Gaya-Gaya Dalam dan Berat Baja dengan Sistem Struktur Diagrid dan Konvensional pada Bangunan Asimetris. Jurnal Ilmiah Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar (JITUMAS), 2(2), 48-55.
  15. Sadeghi, S., & Rofooei, F. R. (2018). Quantification of the seismic performance factors for steel diagrid structures. Journal of Constructional Steel Research, 146, 155-168.
  16. Scaramozzino, D., Albitos, B., Lacidogna, G., & Carpinteri, A. (2022). Selection of the optimal diagrid patterns in tall buildings within a multi-response framework: Application of the desirability function. Journal of Building Engineering, 54, 104645.
  17. Setiawan, Agus. 2008. Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode LRFD Berdasarkan. SNI 03-1729-2002.Erlangga : Jakarta
  18. Steel Deck Institute, 2011, Composite Steel Floor Deck – Slabs, Amerika Serikat.
  19. Sulaeman, F. S., & Permana, I. H. (2021). Sistem Monitoring Penerapan Rencana Anggaran Biaya Berbasis Web. IKRAITH-Teknologi, 5(1), 24-31.
  20. Terán-Gilmore, A., Roeslin, S., Tapia-Hernández, E., & Cuadros-Hipólito, E. (2021). Displacement-based design of tall earthquake-resistant diagrid systems. Journal of Building Engineering, 35, 102022.