Main Article Content

Abstract

Keberadaan persimpangan tidak dapat dihindari pada sistem lalu lintas, sehingga diperlukan pengaturan pergerakan di persimpangan dengan menggunakan lampu lalu lintas, seperti pada Simpang Sambong dan Simpang Mibar. Permasalahan pada lokasi tersebut yaitu kendaraan berhenti pada tiap simpang karena selalu mendapat sinyal merah. Selain itu, panjang antrian akibat dari sinyal merah dapat menyebabkan kemacetan. Penelitian ini bertujuan memberikan analisis terkait koordinasi simpang untuk mengurangi antrian dan tundaan pada simpang Sambong dan simpang Mibar. Adapaun data pada penelitian ini adalah data volume kendaraan yang dilalui oleh kendaraan tiap simpang, waktu sinyal dan geometrik simpang. Data yang diperoleh digunakan untuk mendapatkan kondisi eksisting simpang yang akan menjadi acuan dalam merencakan waktu siklus baru dengan memperhatikan teori koordinasi. Simpang dengan waktu siklus yang baru kemudian dikoordinasikan menggunakan diagram waktu dan jarak. Oleh karena itu, metode yang menjadi dasar pengolahan data pada penelitian ini berpedoman pada MKJI 1997. Dari hasil analisis, diketahui bahwa kinerja simpang dalam kondisi eksisting pada arus utama yang akan dikoordinasikan berupa nilai Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,88; panjang antrian (QL) 95,46 meter ; tundaan 73,39 detik serta tingkat pelayanan F. Sedangkan rerata kinerja simpang setelah dilakukan koordinasi simpang yaitu diperoleh nilai Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,53; panjang antrian (QL) 55,62 meter dan tundaan 20,04 detik dalam kategori tingkat pelayanan C dan untuk kinerja 5 tahun kedepan tingkat pelayanan menjadi D.

Keywords

Simpang Kinerja Simpang Koordinasi Simpang

Article Details

References

  1. Susanti, A., Wibisono, R. E., & Ferdianto, A. (2021). Studi Perencanaan Simpang Koordinasi Jl. Dr. Soetomo Jl. RA. Kartini Jl. Pandegiling di Kota Surabaya. Publikasi Riset Orientasi Teknik Sipil (Proteksi), 3(1), 20-27.
  2. Amal Andi Syaiful, 2019. Analisis Kinerja Simpang Empat Bersinyal (Persimpangan Jalan Raya Mojoagung – Jalan Raya Sumobito – Jalan Raya Mojowarno)
  3. Direktorat, Jendral Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).
  4. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta
  5. Morlok. E. 1991. Pengantar dan Perencanaan Transportasi. Erlangga. Jakarta.
  6. Papacostas. C.S. 2005. Transportation Engineering and Planning. Prentice Hall Inc. New Jersey.