Main Article Content

Abstract

Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu AKN Putra Sang Fajar mengalami keterlambatan selama 17 hari dengan deviasi -12,12 persen dari waktu kontrak yang direncanakan semula. Keterlambatan ini berdampak negatif pada performa kerja, kepercayaan terhadap kontraktor, keuntungan perusahaan, dan berbagai masalah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek serta memberikan solusi terkait keterlambatan proyek pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu AKN Putra Sang Fajar Kota Blitar Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner dari berbagai responden yang terlibat dalam proyek. Faktor yang diamati sebagai penyebab keterlambatan, antara lain: manajemen waktu yang tidak efektif, perencanaan yang tidak akurat dan kendala eksternal. Data yang terkumpul dianalisis untuk mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek serta solusi untuk mengatasi keterlambatan proyek pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu AKN Putra Sang Fajar Kota Blitar Jawa Timur. Faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan, yaitu: metode pelaksanaan (X1), material (X2), SDM (X3), time schedule (X4), cashflow (X5). Hasil dari penelitian ini dengan uji regresi linear berganda bahwa variabel metode pelaksanaan (X1) yang menjadi faktor utama keterlambatan proyek Gedung Laboratorium Terpadu AKN Putra Sang Fajar Blitar. Berdasarkan hasil tersebut keterlambatan proyek dapat diatasi dengan melakukan percepatan penjadwalan, penambahan tenaga kerja dan penambahan waktu shift kerja atau kombinasi dari ketiganya. Usulan paling efektif adalah kombinasi penambahan tenaga kerja dan waktu shift kerja proyek dapat diselesaikan sebelum waktu kontrak berakhir. Dengan konsekuensi biaya upah sebesar Rp66.082.000,00.

Keywords

keterlambatan proyek tenaga kerja shift kerja

Article Details

References

  1. Abrar. 2009. Proses Perencanaan dan Pengendalian Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  2. Agritama, R. P., Huda, M., & Rini, T. S. 2018. Faktor–faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek konstruksi di surabaya. axial: jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi, 6(1), 25-32.
  3. Ali, Smith, Pitt and Choon. 2012. Contractors Perception of Factors Contributing to Project Delay: Case Studies of Commercial Projectin Klang Valley, Malaysia
  4. Boy, W., Erlindo, R., & Fitrah, R. A. 2021. Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Gedung Kuliah Pada Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Rivet, 1(01), 57-64.
  5. Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek & Konstruksi. Jogjakarta: Kanisius.
  6. Ervianto, W. I. 2007. Manajemen Proyek Konstruksi (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.
  7. Ervianto, W. I. 2004. Teori-aplikasi manajemen proyek konstruksi. Yogyakarta: Andi.
  8. Ervianto, W. I. 2005. Manajemen proyek konstruksi. Andi, Yogyakarta.
  9. Ghozali, 2009, Aplikasi Analisis dengan program SPSS. Penerbit: Universitas Dipenogoro. Semarang
  10. Ghazali, l. 2015 Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
  11. Gustavsson, B. 1995. Human values in Swedish management. Journal of Human Values, 1(2), 153-171.
  12. Hanggara, F. D. 2020. ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
  13. UVERS. Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri, 20(2), 147-153.
  14. Husen Abrar, M. T. 2009. Manajemen Proyek Perencanaan, Penjadwalan, dan Pengendalian Proyek.
  15. Kuntjojo, 2010. Metodologi Penelitian, Lecture Handout: Metodologi Penelitian, Kediri. Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN), 2014. Badan Usaha Jasa Konstruksi Berdasarkan Kualifikasi di Indonesia.
  16. Langford. 1996. The Organization and Management of Construction Shaping Theory and Practice. Great Britain: E&FN SPON, ASCE
  17. Levis, Atherley, 1996. Delay construction, Cahner Books Internasional. Langford
  18. Nazarkhan Yasin, 2006. Mengenal kontrak konstruksi di Indonesia, Jakarta: Penerbit Gramedia.
  19. Nunnally, 1998. Nunnally, J.C. Psychometric Theory, (2 nd ed.). New York: McGraw-Hill, 1998.
  20. Nurjaman, K., & Dimyati, H. 2014. Manajemen proyek. Bandung: CV Pustaka Setia.
  21. Ritz, G. J., & Levy, S. M. 1994. Total construction project management (Vol. 1994). New York, NY: McGraw-Hill.
  22. Santoso, S. 2012. Statistik Parametrik, Jakarta: Gramedia Pustaka. Soeharto, I. (1995). Project Management: From Conceptual to Operational. Jakarta: Erland.
  23. Soeharto, I. 1997. Manajemen Proyek Jilid satu. Jakarta: Edisi Pertama Penerbit Erlangga.
  24. Soeharto, I. 1999. Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional. Erlangga. Jakarta
  25. Sugiyono, (2007 :1). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta http://www.lpjk.net/statistik-1- badanusaha-lpjk.html (diakses, 12 Januari 2017, pukul 16,45).
  26. Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.
  27. Supranto, J. 2010. Analisis Multivariat: Arti & Interpretasi. Jakarta: Rineka Cipta.
  28. Wirabakti, Deden Matri, Rahman Abdullah, Andi Maddeppungeng, 2014. “Faktor Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Bangunan Gedung”, Jurnal Konstruksia, Vol. 6, No. 1, hal. 15-29.
  29. Yusuf, A. 2014. Analisis Kebutuhan Pendidikan Masyarakat. Jurnal Penelitian Pendidikan, 31(2), 77– 84. https://doi.org/10.15294/jpp.v31i2.5 690