Main Article Content

Abstract

Daerah Irigasi Selokan Mataram merupakan daerah irigasi yang terletak di Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman dengan panjang saluran 5 km. Dalam memenuhi ketahanan pangan nasional Daerah Irigasi Selokan Mataram belum dapat memenuhi produktivitas tanamnya dikarenakan kebutuhan air irigasi tidak dapat terpenuhi. Berdasarkan hasil survei Daerah Irigasi Selokan Mataram tidak dapat memenuhi kebutuhan air irigasi secara masimal karena rusak dan banyaknya sedimen didasar saluran. Oleh karena itu diperlukan tindakan peningkatan jaringan yaitu normalisasi saluran irigasi Selokan Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kinerja jaringan irigasi. Penelitian ini menghitung dari kebutuhan air, debit dan dimensi salurannya. berdasarkan hasil pengukuran dan analisa diperoleh Kebutuhan Air terbesar untuk tanaman padi dan palawija sebesar 2,171 l/dt/ha dan untuk kebutuhan air terkecilnya sebesar 0,56 l/dt/ha. Kebutuhan debit air terbesar dengan pola tanam padi-palawija-bero pada jaringan irigasi Selokan Mataram yaitu 0,1793 m³/dt dan untuk debit terkecil pada jaringan irigasi Selokan Mataram sebesar 0,0043 m³/dt. Berdasarkan hasil perhitungan, diperlukan normalisasi melebarkan saluran, dengan lebar 3,23 m menjadi 4,77 m sehingga diperoleh Rencana Anggaran Biaya (RAB) normalisasi Daerah Irigasi Selokan Mataram sebesar Rp. 16.896.000.000,00.

Keywords

Irigasi Selokan Mataram Debit Dimensi Saluran RAB

Article Details

References

  1. Mawardi, Erman. 2007. Desain Hidroulik Bangunan Irigasi.Bandung : Alfabeta.
  2. Anonim. 1996, Diktat Kuliah Irigasi dan Bangunan Air, Cisarua.
  3. Anonim (2015). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12/PRT/M/2015
  4. Putri, A. R., & Anjani, L. (2015). PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI AIR GEGAS KIRI SELUAS 2.300 HA KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya).
  5. Dwirani, F. (2019). Menentukan stasiun hujan dan curah hujan dengan metode polygon thiessen daerah kabupaten lebak.JURNALIS: Jurnal Lingkungan dan Sipil,2(2), 139146.
  6. Type Iii Dan Metode Gumbel Berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) Di Sub Das Martapura. Jurnal Rekayasa Sipil, 1(2), 165-175.
  7. Anonim. (1986). Standar Perencanaan Irigasi KP-01. Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
  8. Anonim. (2023). Data Klimatologi. Yogyakarta: Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak
  9. Aitchison, J., & Brown, J. A. C. (1957). The lognormal distribution with special reference to its uses in economics. Cambridge University Pres
  10. Loebis & Joesron. (1984). Banjir Rencana Untuk Bangunan Air. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
  11. Soemarto,C.D. (1999). Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga
  12. Soewarno. (1995). Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data. Bandung:Nova.
  13. Ven Te Chow, dan E. V. Nensi Rosalina. 1989. Hidrolika Saluran Terbuka. Jakarta:Erlangga.
  14. Priyonugroho, A. (2014) Analisis Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang), Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan.