Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Kawasan Jl. Ahmad Yani hingga Jl. Raya Mojosari merupakan kawasan padat penduduk, dimana ketersediaan lahan kosong sebagai tempat resapan alami air banyak berkurang. Hal ini mengakibatkan terjadinya genangan air pada jalanan di kawasan ini saat hujan deras . Sehingga perlu di lakukan perencanaan ulang saluran drainase agar dapat menampung limpasan air. Data – data yang diperlukan untuk perencanaan ulang saluran drainase ini adalah peta tografi Kecamatan Kepanjen, data curah hujan tahun 2011 – 2020 dari Stasiun terdekat Gondanglegi, Kepanjen UPTD, dan Ngajum, dan Harga Satuan Pekerjaan Kabupaten Malang Tahun 2021. Data di proses menggunakan metode Gumbel dengan kala ulang 5 tahun. Dari hasil perhitungan diperoleh intensitas hujan sebesar 87,813 mm/hari, untuk perencanaan saluran drainase berbentuk persegi dengan bahan batu kali, dimana ukuran minimal dimensi adalah lebar 0,5 m dan tinggi 0,5 m, ukuran dimensi maksimal adalah lebar 1,5 m dan tinggi 1 m. Penerapan drainase berwawasan lingkungan berupa pemaikaian pemanen air hujan, dengan debit 0,0039 m3/detik. Estimasi biaya untuk perencanaan ulang dan penerapan pemanen air hujan ini sebesar Rp.10.030.411.420,78.
Keywords
Article Details
References
- Anggrahini, Hidrolika Saluran Terbuka, Surabaya: Citra Media, 1997.
- Hasmar, Hali, Drainase Perkotaan, Jakarta: DPU, 2002.
- Kusnaedi, Sumur Resapan Untuk Pemukiman Perkotaan dan Pedesaan, Jakarta: Penebar Swadaya, 2003.
- Suripin, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Yogyakarta: Andi Press, 2003 .
- Suripin, Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air, Yogyakarta: Andi Press, 2004.
- Togi, Bahan Pentaran Teknik Sipil Tentang Drainase Perkotaan, Jakarta: Penerbit Universita Gunadarma, 1996.
- Mulyanto, Penataan Drainase Perkotaan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
- Franchitika, Rizky, Meminimalisir Banjir Dengan Sistem Pemanen Air Hujan, Jurnal Teknik Sipil SEMNASTEK UISU, 2019.
- Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman Konstruksi dan BangunanPerencanaan Sistem Drainase Jalan, Jakarta, 2006.
- Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum, Pengelolaan Drainase Secara Terpadu Berwawasan Lingkungan (Ecodrain), Jakarta, 2013.
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12/PRT/M/2014, Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan, Available at: ciptakarya.pu.go.id
References
Anggrahini, Hidrolika Saluran Terbuka, Surabaya: Citra Media, 1997.
Hasmar, Hali, Drainase Perkotaan, Jakarta: DPU, 2002.
Kusnaedi, Sumur Resapan Untuk Pemukiman Perkotaan dan Pedesaan, Jakarta: Penebar Swadaya, 2003.
Suripin, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Yogyakarta: Andi Press, 2003 .
Suripin, Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air, Yogyakarta: Andi Press, 2004.
Togi, Bahan Pentaran Teknik Sipil Tentang Drainase Perkotaan, Jakarta: Penerbit Universita Gunadarma, 1996.
Mulyanto, Penataan Drainase Perkotaan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Franchitika, Rizky, Meminimalisir Banjir Dengan Sistem Pemanen Air Hujan, Jurnal Teknik Sipil SEMNASTEK UISU, 2019.
Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman Konstruksi dan BangunanPerencanaan Sistem Drainase Jalan, Jakarta, 2006.
Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum, Pengelolaan Drainase Secara Terpadu Berwawasan Lingkungan (Ecodrain), Jakarta, 2013.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12/PRT/M/2014, Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan, Available at: ciptakarya.pu.go.id