Main Article Content

Abstract

Bendungan Gintung direncanakan dibangun di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Bendungan ini terletak melintang di Sungai Gintung yang berada pada Sub-DAS Serayu-Bogowonto. Perencanaan pembangunan Bendungan Gintung ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan terkait sumber daya air seperti, banjir dan kekurangan air bersih. Bendungan ini memiliki luas area genangan 2,36 km2 dan mampu menampung air hingga 76,84 juta m3. Tubuh bendungan gintung tersusun dari material komposit, beton K-225 dan urugan material alam. Spillway bendungan Gintung didesain dengan puncak ambang bebas (Ogee) disertai dengan bangunan peredam energi terdiri dari: solid roller bucket dan sky jump. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat desain alternatif spillway yang memungkinkan untuk bendungan Gintung. Data yang digunakan dalam perencanaan ini meliputi: data curah hujan, peta topografi, dan harga dasar (bahan, upah, dan alat) Kabupaten Purbalingga tahun 2022. Proses analisis data dibagi menjadi 4 tahapan yaitu: analisis hidrologi, analisis hidrolika, desain gambar, dan analisis perkiraan biaya.Hasil analisis perhitungan diperoleh debit banjir (Q) 100th, 1000th, dan PMF sebesar 449,495 m3/dt, 666,49 m3/dt, dan 1447,71 m3/dt. Analisis desain hidrolika spillway menggunakan acuan debit banjir (Q) 1000th didapat hasil berupa: (1) desain mercu spillway Ogee tipe 1 dengan ketinggian air limpasan adalah 4,22m, (2) saluran transisi lebar 35m (hulu) dan 15m (hilir) panjang 45m, (3) saluran peluncur lebar 15m panjang 420m, (4) peredam energi dipilih USBR tipe II lebar 15m panjang 30,5m, (5) dengan taksiran rencana anggaran biaya beberapa pekerjaan teknis dari alternatif desain spillway sebesar Rp 91,820,039,000.00.

Keywords

spillway, alternatif, tipe luncur, bendungan

Article Details

References

  1. Chow, Ven Te. (1985). Hidrolika Saluran Terbuka (Open Channel Hydraulics). Terjemahan Suyatman, VFX. Kristanto Sugiharto dan E.V. Nensi Rosalina. Jakarta: Erlangga.
  2. Soemarto, C.D. (1986). Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional.
  3. Shanin, M.M.A. 1976. Stastictical Analysis in Hidrology. Volume 2. Laporan Penunjang Hidrologi PT. Kawarsa Hexagon.
  4. Sosrodarsono, Ir. Suyono & Kensaku Takeda. 1977. Bendungan Type Urugan. Jakarta: Pradnya Paramita.
  5. Badaruddin, Syarifuddin, Kadir. H., & Nisa K. 2021. Hidrologi Hutan. Banjarmasin: CV. Batang.
  6. Sutopo, Heri. 2014. Kavitasi di Dasar Saluran Curam. Semarang.
  7. Ervianto, Wulfram I. 2009. Manajemen Proyek Konstruksi. Jakarta: Graha Ilmu.
  8. Falvey, Henri. T. 1990. Cavitation in Chute and Spillways. Colorado: USBR.
  9. United States Departement of The Interior Bureau of Reclamation (USBR). 1974. Design of Small Dams. New Delhi: A Water Resources Technical Publication, Oxford & IBH Publishing Co.
  10. BSN Badan Standarisasi Nasional. 2022. SNI 3432:2022. Tata Cara Penetapan Banjir Desain Dan Kapasitas Pelimpah Untuk Bendungan. Jakarta.
  11. BSN Badan Standarisasi Nasional. 2012. SNI 7746:2012. Tata Cara Perhitungan Hujan Maksimum Boleh Jadi Dengan Metode Hersfield. Jakarta.
  12. Jalaludin, M. S., Taufiq, M., & Juwono, P. T. (2018). Studi Perencanaan Spillway Bendungan Loea Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara. Universitas Brawijaya.
  13. Firdaus, M. R., Rizal, N. S., & Manggala, A. S. (2022). Kajian Model Fisik Pengaruh Perubahan Jari–Jari Kolam Olak Pada Peredam Energi Tipe Bucket. Jurnal Smart Teknologi, 3, 480-491.
  14. Krisnayanti, D. S., Hangge, E. E., & Sae, Y. C. (2020). Koefisien Limpasan Permukaan Pada Embung Kecil Di TTU, Belu, Malaka Dan Sabu-Raijua. Jurnal Teknik Sipil, 9, 113-126.