Main Article Content

Abstract

Saluran drainase di sepanjang ruas jalan Desa Balongsari mengalami penurunan kualitas sehingga tidak mampu mengalirkan limpasan air secara optimal dan menyebabkan genangan. Tujuan dari skripsi ini adalah menghitung debit banjir rancangan dengan kala ulang 25 tahun, menghitung dimensi saluran yang cukup untuk mengalirkan debit banjir dengan pemodelan HEC-RAS, merencanakan kebutuhan biopri dan memperkirakan biaya konstruksi. Data yang digunakan adalah data dimensi eksisting saluran, data curah hujan dari tiga stasiun hujan terdekat tahun 2012-2021, peta topografi, data permeabilitas dari skripsi sebelumnya, dan harga satuan pekerjaan Kota Mojokerto tahun 2022. Data curah hujan diolah menggunakan metode Gumbel, uji kesesuaian menggunakan metode Chi-Square dan Smirnov Kolmogorov dengan periode ulang perencanaan 25 tahun. Hasil perencanaan ulang adalah curah hujan rancangan 109,533 mm/hari; debit banjir rencana 0,427 m³/detik; 8 saluran dilakukan perencanaan ulang menggunakan U-Ditch dan batu kali untuk penampang trapesium; U-Ditch terkecil adalah 40 x 60 cm dan terbesar 80 x 80 cm.  Konstruksi batu kali diperoleh 100 x 150 x 100 cm. Kebutuhan biopori diperoleh 294 biopori dengan diameter 10 cm, tinggi 100 cm. Biaya konstruksi adalah Rp. 5.720.946.905,00.

Keywords

perencanaan ulang saluran drainase berwawasan lingkungan

Article Details

References

  1. Fauziyah, S., Sobriyah, S., & Susilowati, S. (2013). Analisis karakteristik dan intensitas hujan Kota Surakarta. Matriks Teknik Sipil, 1(2).
  2. Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Nomor 23/SE/Db/2021 Tentang Pedoman Desain Drainase Jalan
  3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pemanfaatan Air Hujan
  4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 Tentang Penyelengaraan Sistem Drainase Perkotaan
  5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mojokerto Tahun 2018 – 2023
  6. Soeparman dan Suparmin. 2001. Pembuangan Tinja dan Limbah Cair. Jakarta: ECG
  7. Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan Yogyakarta: Andi