Main Article Content

Abstract

Jalan Raya Boyolangu – Campurdarat Kabupaten Tulungagung sepanjang 17,7 km merupakan jalan lokal  primer. Kenyamanan pada jalan menurun karena volume kendaraan yang meningkat setiap tahun dan kerusakan jalan yang semakin parah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kerusakan, mengetahui penanganan kerusakan, menentukan penanganan kerusakan. Data primer yang digunakan di dapatkan melalui survei kerusakan jalan, dan survei lalu lintas harian rata-rata. Sedangkan data sekunder berupa harga satuan pekerjaan Kabupaten Tulungagung tahun 2022. Surface Distress Index (SDI) dan International Roughness Index (IRI) digunakan untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan jalan. Dari analisis diperoleh bahwa terdapat kerusakan jalan berupa retak memanjang, retak melintang, retak buaya, berlubang, dan bekas roda. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan 40% kondisi baik, 52% kondisi sedang, 8% kondisi buruk, dan 0% kondisi sangat buruk. Bentuk pemeliharaan kerusakan adalah pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala dengan rencana perbaikan yaitu pekerjaan penambalan, pekerjaan filler, pekerjaan lapisan tipis aspal (latasir).

Keywords

kerusakan jalan Surface Distress Index International Roughness

Article Details

References

  1. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Direktorat Jenderal Bina Marga (2017) ‘Manual Desain’, (02).
  2. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2011) ‘Buku Manual Pemeliharaan Rutin Untuk Jalan Nasional dan Jalan Propinsi, Jilid I: Metode Survei (No: 001-01/M/BM/2011).’, (001).
  3. Abdillah, Mohammad Fahmi. (2023)' Analisis Kerusakan Jalan Raya Boyolangu – Campurdarat Menggunakan Metode Surface Distress Index (SDI ' (Skripsi, Program Studi D4 Manajemen Rekayasa Konstruksi, Politeknik Negeri Malang).
  4. Rahmadona, E. (2020) “Pelatihan Teknik Survei Kondisi Jalan,” hal. 16–18.
  5. Undang-Udang Jalan No 36 Tahun 2004
  6. Ramli dkk. (2020) “Analisis Kerusakan Jalan Metode SDI & IRI Ruas Jalan Bangau Sakti-Pekanbaru,” JUrnal Sipilsains, 10 2(September), hal. 151–156. Tersedia pada: http://ithh.journal.ipb.ac.id/index.php/p2wd/article/view/22930.