Main Article Content

Abstract

Simpang tak bersinyal Jalan Muharto – Jalan Puntodewo merupakan simpang yang dilalui akses jalan menuju kota, sekolah, universitas, dan pasar dari Kecamatan Kedungkandang dan sekitarnya. Permasalahan yang sering terjadi pada simpang tersebut di antaranya kemacetan lalu lintas dan tertundanya waktu perjalanan. Pada jam tertentu seperti pagi hari atau waktu sore hari ketika masyarakat melakukan kegiatan berangkat atau pulang kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persimpangan Jalan Muharto – Jalan Puntodewo dengan mengevaluasi kinerja simpang untuk mengurangi tundaan. Pengumpulan data dilakukan dengan survei secara langsung pada lokasi simpang. Adapaun data yang diambil adalah volume kendaraan pada simpang, geometrik simpang, dan kondisi lingkungan. Data yang diperoleh digunakan untuk mendapatkan kondisi eksisting simpang yang akan menjadi acuan dalam mengevaluasi kinerja simpang dan memberi alternatif dengan nilai tundaan yang sesuai pada klasifikasi jalan dengan memperhatikan metode yang menjadi dasar pengolahan data pada penelitian ini berpedoman pada PKJI 2014. Dari hasil analisis eksisting, diketahui kinerja simpang kondisi eksisting terdapat nilai Derajat Kejenuhan (Dj) sebesar 0,91 ; tundaan 15,99 detik serta tingkat pelayanan C. sedangkan kinerja simpang setelah dilakukan alternatif penanganan simpang adalah Derajat Kejenuhan (Dj) 0,79 ; tundaan 13,22 detik dalam kategori tingkat pelayanan B. Dengan demikian dapat disimpulkan terjadinya penurunan Dj setelah dilakukan alternatif penanganandan tingkat pelayanan yang meningkat menjadi B

Keywords

Simpang Tak Bersinyal, Biaya Operasional Kendaraan

Article Details

References

  1. Anggraini, R. A., Sinaga, Y. E., Lestari, F., & Pramita, G. (2022). Evaluasi Simpang Tak Bersinyal Dan Perencanaan Apill. JICE (Journal of Infrastructural in Civil Engineering), 3(02), 32-51.
  2. Bawangun, V., Sendow, T. K., & Elisabeth, L. (2015). Analisis kinerja simpang tak bersinyal untuk simpang jalan wr Supratman dan jalan bw Lapian di kota manado. Jurnal Sipil Statik, 3(6).
  3. BPS Kota Malang 2023, Diakses tanggal 15 Mei 2023. Dari https://malangkota.bps.go.id/indicator/12/48/1/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-jenis-kelamin.html
  4. Direktorat Jendral Bina Marga, (2014), Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum Jakarta.
  5. Google Maps,2023. Simpang Jalan Muharto – Jalan Puntodewo. Diakses pada 06 Januari 2023 dari https://goo.gl/maps/HXCVoCgzJmKCSnkJA.
  6. Laurensia Sofie, P., Achmad, F., & Herdin, P. (2022). Analisis kinerja simpang tak bersinyal empat lengan Jalan Muharto, Jalan Puntodewo, dan Jalan Muharto Gang 7 Kota Malang pada saat pandemi COVID 19. Composite: Journal of Civil Engineering, 1(1), 31-39.
  7. Mandasari, T., & Riani, D. (2019). Analisis Persimpangan Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Studi Kasus (Jalan Tambun Bungai–Jalan Ra Kartini). Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, 2(2), 177-185.
  8. Nurkafi, A. Y., Cahyo, Y., Winarto, S., & Candra, A. I. (2019). Analisa Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan Simpang Branggahan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil, 2(1), 164-178.
  9. Rorong, N., Elisabeth, L., & Waani, J. E. (2015). Analisa Kinerja Simpang Tidak Bersinyal Di Ruas Jalan S. Parman Dan Jalan Di. Panjaitan. Jurnal Sipil Statik, 3(11).
  10. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Nomor PM 96 Tahun 2015 Tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan, Jakarta.
  11. Tzedakis, A., 1980, Different Vehicle Speeds and Congestion Cost, Journal of Transport Economics and Policy, 14 (1), 81-103.