Main Article Content
Abstract
Proyek pembangunan Flyover Aloha memiliki struktur dari jalan akses Bandara Juanda menuju Surabaya sepanjang 423 meter (FO B) dan Sidoarjo menuju Bandara Juanda sepanjang 435 meter (FO A). Fondasi eksisiting yang digunakan adalah fondasi borpile dengan menggunakan casing. Casing tersebut ditinggalkan di dalam tanah sebagai cangkang permanen. Hal tersebut akan sangat menentukan dari segi biaya, mengingat cangkang tersebut terbuat dari baja. Oleh karenanya, penulis merencanakan kembali jenis fondasi yang digunakan tersebut sebagai alternatif desain fondasi, yaitu menggunakan Fondasi Tiang Pancang. Perencanaan ini bertujuan untuk merencanakaan fondasi yang lebih efisien dan efektif dari segi biaya, lama waktu proses pekerjaan. Pada perencanaannya, penulis hanya meninjau berdasarkan beberapa sampel titik (P9A, P10A, dan P11A) sebagai acuan perhitungan perencanaan. Pengujian SPT (Standard Penetration Test) dilakukan hingga kedalaman 60 m dan diketahui jenis tanah dominan lempung. Metode perhitungan pembebanan menggunakan perhitungan manual dan menggunakan aplikasi StaadPro V8i. Hasil dari analisis perhitungan pembebanan struktur atas diperoleh sebesar 13196,426 kN. Metode perhitungan daya dukung tiang menggunakan rumus dari Mayerhoff (1976) dan Vesic (1977). Hasil dari perencanaan fondasi tiang pancang ini diperoleh dimensi fondasi berdiameter 1 m, panjang 45 m, dan tiang sebanyak 9 buah. Mengingat lokasi pelaksanaan berada pada pusat keramaian, penulis menggunakan metode Hidraulic Jack In sebagai alternatif untuk menggurangi gangguan sekitar selama pekerjaan berlangsung. Nilai Rencana Anggaran Biaya pada pekerjaan fondasi tiang pancang pada satu pilar yang ada di Flyover Aloha Sidoarjo adalah sebesar Rp. 1,089,194,799.57.
Keywords
Article Details
References
- SNI 1725, “Pembebanan untuk jembatan,” Bsn, pp. 1–63, 2016, [Online]. Available: https://www.academia.edu/41600953/sni_1725_2016_Pembebanan_untuk_jembatan
- SNI 2833, “Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa SNI 2833,” pp. 1–70, 2016.
- P. Anbazhagan, M. Neaz Sheikh, K. Bajaj, P. J. Mariya Dayana, H. Madhura, and G. R. Reddy, “Empirical models for the prediction of ground motion duration for intraplate earthquakes,” J. Seismol., vol. 21, no. 4, pp. 1001–1021, 2017, doi: 10.1007/s10950-017-9648-2.
- H. Wahyudi, “Teknik Reklamasi,” Inst. Teknol. Sepuluh Nop., 1997.
- B. M. Das, Principles of Foundation Engineering SI Edition, 9th ed. 2019.
- SNI 8460, “Persyaratan Perancangan Geoteknik,” Standar Nas. Indones., vol. 8460, pp. 1–323, 2017.
References
SNI 1725, “Pembebanan untuk jembatan,” Bsn, pp. 1–63, 2016, [Online]. Available: https://www.academia.edu/41600953/sni_1725_2016_Pembebanan_untuk_jembatan
SNI 2833, “Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa SNI 2833,” pp. 1–70, 2016.
P. Anbazhagan, M. Neaz Sheikh, K. Bajaj, P. J. Mariya Dayana, H. Madhura, and G. R. Reddy, “Empirical models for the prediction of ground motion duration for intraplate earthquakes,” J. Seismol., vol. 21, no. 4, pp. 1001–1021, 2017, doi: 10.1007/s10950-017-9648-2.
H. Wahyudi, “Teknik Reklamasi,” Inst. Teknol. Sepuluh Nop., 1997.
B. M. Das, Principles of Foundation Engineering SI Edition, 9th ed. 2019.
SNI 8460, “Persyaratan Perancangan Geoteknik,” Standar Nas. Indones., vol. 8460, pp. 1–323, 2017.