Main Article Content
Abstract
Kerusakan jalan terjadi karena faktor cuaca dan kualitas pekerasan jalan yang kurang baik, jika kualitas perkerasan jalan baik diharapkan mampu memberikan layanan yang baik pada fungsi jalan. Perkerasan terbagi menjadi dua yaitu perkerasan lentur dan kaku, jenis pekerasan lentur laston AC – WC yang tersusun dari agregat kasar, agregat halus, filler yang diikat oleh aspal. Namun, seiring waktu akan ada peningkatan harga material, maka dari itu dilakukan inovasi penelitian susbstitusi filler menggunakan batu kapur Druju. Pada penelitian ini dilakukan pengujian fisik pada setiap material, kemudian menghitung kadar aspal rencana, menghitung proporsi campuran dan membuat benda uji yang dilanjutkan dengan pendataan dan uji Marshall. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan nilai KAO dari campuran tanpa filler batu kapur untuk mendapatkan nilai kadar aspal yang optimum, dan nilai KAO yang didapatkan sebesar 6,05% dengan nilai stabilitas 801,61 kg dan nilai flow 3,23 mm yang sudah memenuhi karakteristik marshall. Selanjutnya pada kadar aspal tersebut digunakan untuk membuat campuran dengan variasi filler batu kapur sebesar 5,5%; 6%; dan 6,5%. Hasil dari uji marshall pada benda uji variasi filler batu kapur secara keseluruhan menunjukkan bahwa penggunaan batu kapur meningkatkan nilai VFA karena batu kapur menyerap aspal, sehingga banyak rongga yang terisi aspal. Pada variasi filler batu kapur 5,5% nilai VFA naik sebesar 2,85%, pada variasi 6% naik 1,26% dan pada variasi 6,5% naik sebesar 5,03% terhadap benda uji tanpa filler batu kapur. Namun, pada karakteristik marshall lainnya tidak memenuhi persyaratan. Dari hasil penelitian ini tidak dapat ditentukan campuran variasi optimum filler batu kapur karena semua variasi tidak ada yang memenuhi parameter marshall. Dan dari segi biaya penggunaan batu kapur cenderung lebih mahal, sehingga berdasarkan penelitian ini penggunaan batu kapur tidak disarankan untuk campuran aspal.
Keywords
Article Details
References
- Budianto, M. D. I., & Lubis, Z. (2020). Alternatif Penggunaan Agregat Halus Batu Kapur Mantup Dalam Campuran Aspal Panas Ac-Wc. UKaRsT, 4(1), 54-68.
- Chasanah, F., & Putra, F. A. (2019). Effects of Using Limestone as a Filler and Starbit E-55 Asphalt as a Binder on the Performance of AC-WC Mixture. In MATEC Web of Conferences (Vol. 258, p. 04005). EDP Sciences.
- Maranatha, O., Widodo, S., & Azwansyah, H. (2021). Pemanfaatan Kapur Tohor, Kapur Padam Dan Kapur Karbonat Sebagai Filler Pada Perkerasan AC-WC Ditinjau Dari Karakteristik Marshall. Maranatha | JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, Dan Tambang. https://doi.org/10.26418/jelast.v8i1.45011.
- Rahmawati, M., Hartatik, N., Rizkiardi, A., & Prasetyo, Y. D. (2023). Pemanfaatan Limbah Batu Kapur Bukit Sekapuk Gresik Sebagai Filler Campuran AC-BC. Jurnal Taguchi: Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri, 3(1), 1-8.
- Revisi SNI 03-1737-1989, Tata Cara Pelaksanaan Lapis Aspal Beton Laston Untuk Jalan Raya, Badan Standarisasi Nasional.
- Sukirman, S. (2003). Beton aspal campuran panas. Yayasan Obor Indonesia.
- Zulkarnain, I., & Hidayat, M. (2023). Pengaruh Penggunaan Kapur Sebagai Penambahan Filler Pada Campuran Aspal AC-BC. JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION, 7(1), 239-25
References
Budianto, M. D. I., & Lubis, Z. (2020). Alternatif Penggunaan Agregat Halus Batu Kapur Mantup Dalam Campuran Aspal Panas Ac-Wc. UKaRsT, 4(1), 54-68.
Chasanah, F., & Putra, F. A. (2019). Effects of Using Limestone as a Filler and Starbit E-55 Asphalt as a Binder on the Performance of AC-WC Mixture. In MATEC Web of Conferences (Vol. 258, p. 04005). EDP Sciences.
Maranatha, O., Widodo, S., & Azwansyah, H. (2021). Pemanfaatan Kapur Tohor, Kapur Padam Dan Kapur Karbonat Sebagai Filler Pada Perkerasan AC-WC Ditinjau Dari Karakteristik Marshall. Maranatha | JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, Dan Tambang. https://doi.org/10.26418/jelast.v8i1.45011.
Rahmawati, M., Hartatik, N., Rizkiardi, A., & Prasetyo, Y. D. (2023). Pemanfaatan Limbah Batu Kapur Bukit Sekapuk Gresik Sebagai Filler Campuran AC-BC. Jurnal Taguchi: Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri, 3(1), 1-8.
Revisi SNI 03-1737-1989, Tata Cara Pelaksanaan Lapis Aspal Beton Laston Untuk Jalan Raya, Badan Standarisasi Nasional.
Sukirman, S. (2003). Beton aspal campuran panas. Yayasan Obor Indonesia.
Zulkarnain, I., & Hidayat, M. (2023). Pengaruh Penggunaan Kapur Sebagai Penambahan Filler Pada Campuran Aspal AC-BC. JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION, 7(1), 239-25