Main Article Content

Abstract

Proyek Pembangunan Tower A Rusun Rawa Buntu merupakan proyek gedung bertingkat 32 lantai dengan luas bangunan 1.549  dan ketinggian 99 m. Fondasi pada bangunan tersebut menggunakan bored pile raft foundation dengan diameter 1 m pada kedalaman 25 m yang sudah sesuai. Perbandingan dimensi bored pile lain untuk mengetahui daya dukung terbesar, penurunan terkecil, serta ekonomis dari segi volume dan biaya perlu dianalisis. Pada penelitian ini, analisis daya dukung dan penurunan dilakukan secara manual dan numerik (Plaxis 2D) pada eksisting (diameter 1 m kedalaman 25 m) dan perencanaan baru (diameter 0,6 m kedalaman 15, 25, 30 m; diameter 0,8 m kedalaman 15, 25, 30 m; diameter 1 m kedalaman 15, 30 m; dan diameter 1,2 m kedalaman 15, 25, 30 m) berdasarkan data SPT BH-1. Analisis menggunakan metode Meyerhof dan Reese & Wright untuk daya dukung tiang tunggal serta Vesic dan Meyerhof untuk penurunan tiang tunggal dan kelompok. Dari perhitungan program RSAP 2024, didapatkan beban aksial terbesar yaitu  = 215431,42 kN (ASD) dan  = 292147,99 kN (LRFD). Berdasarkan SNI 8460-2017, daya dukung dan penurunan memenuhi syarat apabila  >  dan  < . Kondisi tersebut terjadi pada kedalaman 25 m (diameter 0,8; 1; 1,2 m) dan kedalaman 30 m (diameter 0,6; 0,8; 1; 1,2 m). Bored pile yang lebih memenuhi syarat dari segi daya dukung dan penurunan serta ekonomis dari segi volume dan biaya, yaitu bored pile diameter 0,60 m pada kedalaman 30 m serta dimensi raft foundation 31 m 11 m 1 m. Dengan daya dukung  manual = 217151,23 kN serta penurunan  manual = 0,0210 m dan  Plaxis 2D = 0,0381 m. Total Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan senilai Rp 5.960.952.085,44 dengan metode pelaksanaan menggunakan Bored Pile Mini Crane mulai dari pekerjaan pembersihan lahan hingga pengecoran raft foundation.

Keywords

Bored Pile Daya Dukung Penurunan Raft Foundation RAB

Article Details

References

  1. Irnawan, M. C, Sholeh, Moch., Zenurianto, Moh. 2022. ‘Perencanaan Ulang Pondasi Pada Proyek Gedung Inspektorat Jawa Timur Kabupaten Sidoarjo’. JOS – MRK, 3 (4), pp. 33-39.
  2. Yelvi., Habibie, M.F., Agung, P.A.M., 2022. ‘Perbandingan Daya Dukung Fondasi Tiang Bor Menggunakan Metode Reese & Wright dan Meyerhof’. Construction and Material Journal, 4 (3).
  3. Putra, A.P., Novianto, Dandung., Apono, Gerard. 2021. ‘Perencanaan Pondasi Tiang Bor Pada Bangunan 12 Lantai Gedung Atttic Showroom Surabaya’. JOS – MRK, 2 (3), pp. 44-49.
  4. Badan Standarisasi Nasional, SNI 1727:2020 Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain, Jakarta: BSN, 2020.
  5. Hardiyatmo, Hary C. 2011. Analisa Dan Perencanaan Pondasi II. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.
  6. Badan Standarisasi Nasional, SNI 2847:2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan, Jakarta: BSN, 2019.
  7. Badan Standarisasi Nasional, SNI 1726:2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, Jakarta: BSN, 2019.
  8. B. M. Das and N. Sivakugan. Principle of Foundation Engineering. Boston: Cengage, 2017.
  9. Badan Standarisasi Nasional, SNI 8640:2017 Persyaratan Perancangan Geoteknik, Jakarta: BSN, 2017.
  10. Das, Braja M. 2011. Principles Of Foundation Engineering, Seventh Edition. Stamford: Cengage Learning.