Main Article Content

Abstract

Pada tahun 2022, Trenggalek mengalami banjir cukup besar yang mengakibatkan tenggelamnya beberapa kecamatan. Oleh karena itu, diperlukan penanggulangan dengan membangun bendungan, khususnya bangunan spillway untuk mengamankan tubuh bendungan. Focus penelitian ini adalah Bendungan Bagong yang terletak di Trenggalek. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dimensi pelimpah dan kolam olak menggunakan perbandingan metode hidrograf satuan sintetik Nakayasu dan Gama I guna menentukan metode yang optimal. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa metode Nakayasu memiliki nilai QPMF sebesar 804,173 m³/detik, sedangkan metode Gama I memiliki nilai QPMF sebesar 497,787 m³/detik. Berdasarkan banjir historis di Trenggalek, metode Nakayasu dinilai lebih optimal dengan nilai QPMF 804,173 m³/detik. Evaluasi dimensi spillway menggunakan metode Nakayasu menghasilkan lebar mercu spillway 35 m dengan tipe U.S.B.R Ogee I, panjang saluran peluncur 1 sebesar 132 m dengan lebar 35 m, panjang saluran peluncur 2 sebesar 134,5 m dengan lebar 35 m, panjang saluran peluncur 3 sebesar 94 m dengan lebar 35 m, serta stilling basin tipe USBR III dengan lebar 35 m dan panjang loncatan 14 m. Estimasi rencana anggaran biaya total sebesar Rp. 258.896.452.000,00.

Keywords

Pelimpah, Kolam Olak, Nakayasu, Gama I

Article Details

References

Read More