Main Article Content
Abstract
Overpass SS Kraksaan pada Proyek Pembangunan Jalan tol Probolinggo – Banyuwangi Paket 1 di Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo ada dalam kategori proyek strategis nasional. Bagian abutment overpass SS Kraksaan memiliki panjang bentang 20,60 m menggunakan struktur fondasi tiang bor berdiameter 0,8 m dengan kedalaman 28 m. Berbagai literatur telah membahas tentang penggunaan tiang bor pada abutment, namun pembahasan tentang pemilihan diameter optimal fondasi tiang bor yang spesifik untuk kondisi dan karakteristik geoteknik di lokasi pembangunan overpass SS Kraksaan ini belum dijumpai. Penelitian ini menganalisis alternatif penggunaan bored pile pada abutment overpass SS Kraksaan dengan variasi diameter 0,6 m, 0,8 m, dan 1 m pada kedalaman 25 m dan 28 m. Perhitungan pembebanan struktur atas bangunan mengacu pada SNI 1725- 2016 dan dianalisa menggunakan software STAAD.Pro CONNECT Edition V22, dengan memperhitungkan beban gempa yang mengacu pada SNI 2833-2016. Perhitungan daya dukung fondasi menggunakan data pengujian SPT (Standard Penetration Test). Perhitungan rencana anggaran biaya menggunakan analisa harga satuan pekerjaan Kota Probolinggo 2023. Hasil analisa menunjukkan bahwa fondasi dengan diameter 0,8 m dan kedalaman 28 m lebih efisien dan efektif dibandingkan alternatif diameter dan kedalaman lain yang ditinjau. Nilai daya dukung kelompok tiang fondasi tersebut adalah 109.318,91 kN dengan jumlah 14 buah tiang dan nilai penurunan kelompok tiang 0,047 cm. Tulangan utama fondasi menggunakan 19D25 dan tulangan geser Ø13-200 mm. Rencana anggaran biaya untuk fondasi tiang bored pile dan pile cap sebesar Rp 3.397.087.761,14.
Keywords
Article Details
References
- Yoga, F. (2010) ‘Analisis Pondasi Tiang Bor Pada Proyek Jembatan Tambalan II Bantul. Tugas Akhir. Universitas Islam Yogyakarta
- Badan Standardisasi Nasional Indonesia (2016) ‘Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa SNI 2833’
- Badan Standardisasi Nasional Indonesia (2016) ‘Pembebanan Untuk Jembatan SNI 1725’
- Das, B. M. (1995a). Mekanika Tanah Jilid 1(Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik. Penerbit Erlangga, 1–300.
- Das, B. M. (1995b). Rekayasa Geoteknis). Erlangga, 258.
- Bowles, J. E. (2005). Analisis Dan Desain Pondasi II. Erlangga, Jakarta, 2, 474.
- Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo, M. E. D. (1992). Mekanika Tanah II. Gadjah Mada University Press, 91(5), 1–398.
- Das, Braja M. (2019). Principles of Fondation Engineering, SI Edition 9th
- Nasional, S., Ics, I., & Nasional, B. S. (2008). SNI 4153 - 2008. Cara uji penetrasi lapangan
- Jenderal, D., & Konstruksi, B. (2023). Surat Edara No. 73/SE/Dk/2023. Tata Cara Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
- Fajri Nurul Hakim, M., & Abdul Hadi, M. (2023). Analisis Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Berdasarkan Data N-SPT. 3(1), 236–247.
- Badan Standardisasi Nasional Indonesia (2017) ‘Tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik SNI 8460’
References
Yoga, F. (2010) ‘Analisis Pondasi Tiang Bor Pada Proyek Jembatan Tambalan II Bantul. Tugas Akhir. Universitas Islam Yogyakarta
Badan Standardisasi Nasional Indonesia (2016) ‘Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa SNI 2833’
Badan Standardisasi Nasional Indonesia (2016) ‘Pembebanan Untuk Jembatan SNI 1725’
Das, B. M. (1995a). Mekanika Tanah Jilid 1(Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik. Penerbit Erlangga, 1–300.
Das, B. M. (1995b). Rekayasa Geoteknis). Erlangga, 258.
Bowles, J. E. (2005). Analisis Dan Desain Pondasi II. Erlangga, Jakarta, 2, 474.
Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo, M. E. D. (1992). Mekanika Tanah II. Gadjah Mada University Press, 91(5), 1–398.
Das, Braja M. (2019). Principles of Fondation Engineering, SI Edition 9th
Nasional, S., Ics, I., & Nasional, B. S. (2008). SNI 4153 - 2008. Cara uji penetrasi lapangan
Jenderal, D., & Konstruksi, B. (2023). Surat Edara No. 73/SE/Dk/2023. Tata Cara Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
Fajri Nurul Hakim, M., & Abdul Hadi, M. (2023). Analisis Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Berdasarkan Data N-SPT. 3(1), 236–247.
Badan Standardisasi Nasional Indonesia (2017) ‘Tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik SNI 8460’