Main Article Content

Abstract

Jembatan merupakan salah satu bangunan penting untuk melewati suatu rintangan seperti jalan, sungai, rawa atau jurang. Jembatan dapat menggunakan berbagai jenis seperti gelagar boks baja. Gelagar boks baja merupakan salah satu variasi superstruktur dengan menggunakan mutu baja yang tinggi. Jembatan Kalimataram merupakan jembatan yang dibangun di ruas jalan tol Yogyakarta-bawen di STA 68+792 dimana sebelumnya didirikan menggunakan gelagar PCI dengan bentang 30 dan 40 meter tidak memenuhi syarat jembatan bentang panjang. Tujuan penelitian adalah merencanakan struktur atas Jembatan Kalimataram agar mampu menahan beban lebih dengan menggunakan gelagar boks baja dengan bentang 70 meter. Perhitungan menggunakan SNI 03-2005 tentang jembatan baja dan SNI 1926-2016 tentang pembebanan pada jembatan. Perencanaan menggunakan aplikasi Robot Structural Analist Proffesional (RSAP). Berdasarkan penggunaan aplikasi didapatkan nilai Mu = 44981,03 kN, Vu = 4469,69 kN. Struktur atas gelagar boks baja yang digunakan berdimensi 2800 x 1000 mm dengan ketebalan sayap 50 mm dan badan 45 mm, penambahan camber untuk melawan lendutan sehingga L/800 dapat terpenuhi. Gelagar boks baja menggunakan sambungan sayap dengan jumlah 360 baut dan sambungan badan sebanyak 300 baut, serta menggunakan angkur sebanyak 210 buah. Gelagar boks baja terdapat pengaku dengan ukuran 300 x 30 mm dan 350 x 40 mm sebagai penahan tekuk. Perencanaan struktur atas Jembatan Kalimataram juga memperhitungkan pelat lantai kendaraan didapatkan desain penulangannya dengan ketebalan 250 mm menggunakan tulangan D19-100 untuk memanjang dan melintang, sedangkan pelat injak dengan ketebalan pelat 250 mm menggunakan D16-150 untuk arah memanjang dan arah melintang D16-150. Sandaran perlu direncanakan dengan menggunakan tulangan 12D16. Perhitungan RAB yang didapatkan senilai Rp 53.492.966.000.

Keywords

perencanaan ulang struktur atas jembatan gelagar boks baja

Article Details

References

  1. ARISTIEN, H. Y. (2023). Perencanaan Ulang Jembatan Dodokan Pada Ruas Jalan Gerung-Lembar Menggunakan Alternatif Jembatan Komposit Box Girder …. http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/41576
  2. Badan Standardisasi Nasional. (2017). Baja Tulangan Beton. Sni 2052-2017, 13.
  3. Badan Standardisasi Nasional Indonesia. (2016). Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa SNI 2833. BSN.
  4. Dirjen Bina Marga. (2021). Panduan Praktis Perencanaan Teknis Jembatan. Surat Edaran, 1–6.
  5. El Sarraf, R., Iles, D. C., Momtahan, A., Easey, D., & Hicks, S. J. (2013). Steel concrete composite bridge design guide. September, 1–252.
  6. Harahap, M. A. K., Sianturi, N. M., Ira Modifa, Saragih, D. S., & Situmorang, S. F. (2023). Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rekonstruksi Jalan Lumban Pande -Tanjungan Kecamatan Palipi (DID. Jurnal Santeksipil, 4(1), 11–21. https://doi.org/10.36985/jsl.v4i1.881
  7. Heins, C. P. (1981). BSC Designers Guide to Box Girder Bridges. Bethlehem Steel Corporation.
  8. Heins, C. P. (1983). Steel Box Girder Bridges - Design Guides & Methods. Engineering Journal, 20(4), 121–142.
  9. Hidayat, A. S. (2014). PERANCANGAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN BETON PRATEGANG. Jurnal Rekayasa Sipil, 3(2), 1–46. http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127
  10. Khuzaifah, E. (2018). Studi Tentang Sistem Proteksi Kebakaran (Fireproofng) pada Struktur Baja. Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 8(3), 40–47.
  11. Lukmanul Hakim, S. H. , B. S. ,. (2015). Perancangan Ulang Struktur Atas Jembatan Gajah Wong Yogyakarta dengan Menggunakan Box Girder. Semesta Teknika, 16(1), 10–20. https://doi.org/10.18196/st.v16i1.427
  12. Macdonald, M. (2012). Design Guide for Composite Box Girder Bridges. In the steel construction institute.
  13. Pipinato, A., & De Miranda, M. (2022). 11 - Steel and composite bridges (A. B. T.-I. B. D. H. (Second E. Pipinato (ed.); second, pp. 327–352). Butterworth-Heinemann. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-0-12-823550-8.00019-6
  14. Manangi, S. R., Sendow, T., & Rumanyar, A. (2019). Jembatan Penampang Persegi dan Penampang T Menurut Metode BMS 1992. Jurnal Sipil Statik, 7(7), 767–776.
  15. PUPR, K. (2015). Surat Edaran Mentri PU 07SEM2015 Pedoman Persyaratan Umum Perencanaan jembatan.
  16. SNI. (2005). RSNI T-03-2005 Perencanaan struktur baja untuk jembatan Badan Standardisasi Nasional ICS. Badan Standardisasi Nasional, 5.
  17. SNI. (2016). Standar pembebanan untuk jembatan. Badan Standardisasi Nasional.
  18. Tumurang, O. M., Dapas, S. O., & Windah, R. S. (2016). Analisis Tata Letak Stiffener Terhadap Tekuk Lokal Baja. Jurnal Sipil Statik, 4(7), 405–413.
  19. Walujodjati, E., Sauri, S., & Qurthubi, A. (2023). Analisis Struktur Gelagar Jembatan Steel Box Girder Tipe Komposit Baja- Beton. 156–165.
  20. Yatnikasari, S., Asnan, M. N., & Liana, U. W. M. (2021). Alternatif Perencanaan Jembatan Rangka Baja Dengan Menggunakan Metode Lrfd Di Jembatan Gelatik Kota Samarinda. Rang Teknik Journal, 4(2), 282–294. https://doi.org/10.31869/rtj.v4i2.2518