Main Article Content

Abstract

Pembangunan gedung secara vertikal telah menjadi solusi dalam mengatasi keterbatasan lahan. Selain itu, letak geografis Indonesia yang rentan terhadap gempa bumi, mengharuskan gedung didesain tahan terhadap gaya gempa. Salah satu sistem struktur yang efektif dalam menahan gaya gempa adalah sistem ganda antara rangka dan dinding geser. Penempatan dinding geser dinilai efektif meredam gaya geser akibat gempa. Kondisi bangunan yang diteliti memiliki 8 lantai dengan tinggi 34 meter, serta memiliki dinding geser di kanan dan kiri bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kekakuan, simpangan antar lantai, dan gaya geser yang bekerja pada dinding geser akibat perubahan letak dinding geser menggunakan metode respon spektrum dan mengacu pada SNI 1726:2019 dan SNI 1727:2020 dengan pemodelan struktur 3D. Hasil pengamatan menunjukkan perubahan letak dinding geser juga berpengaruh terhadap gaya geser yang diterima oleh dinding geser. Struktur dengan nilai gaya geser terbesar pada arah X adalah model SW2 dan model SW1 pada arah Y. Letak dinding geser juga turut berpengaruh terhadap kekakuan selain akibat dari perpindahan lantai dan gaya lateral, yang mana struktur dengan sisi dinding geser yang sejajar dengan arah gaya yang ditinjau memiliki kekakuan yang lebih besar dibanding yang tidak sejajar. Model SW1 memiliki kekakuan yang besar pada arah X dan Y, sedangkan yang terendah pada arah X adalah model Eksisting dan model SW2 pada arah Y. Dinding geser yang sisinya sejajar dengan arah yang ditinjau memiliki nilai simpangan antar lantai yang lebih rendah dibanding dengan yang sisinya tidak sejajar. Hal tersebut ditunjukkan oleh model SW1 yang memiliki simpangan antar lantai paling kecil.

Keywords

dinding geser respon spektrum perilaku struktur

Article Details

References

Read More