Main Article Content
Abstract
Analisa dalam skripsi ini dibuat akibat kondisi proyek yang berdekatan dengan rumah warga. Warga mengeluhkan kondisi rumahnya yang retak dampak dari adanya pengerjaan proyek RSU BRI Medika Malang. Sebagai penguat struktur bawah proyek RSU BRI Medika Malang menggunakan fondasi (spun Pile).Oleh karena itu penulis membandingkan fondasi spun pile dengan fondasi bore pile. Pada skripsi ini perhitungan struktur atas gedung menggunakan (RSAP), perhitungan daya dukung fondasi menggunakan hasil data uji (SPT) dan dihitung dengan metode menurut 3 ahli. Perhitungan RAB menggunakan HSPK Malang tahun 2019. Kemudian direncanakan fondasi spun pile dan bore pile dengan diameter 60 cm serta kedalaman 18 m. Didapatkan nilai daya dukung tiang tunggal untuk fondasi spun pile sebesar 1168 kN dengan total 151 tiang spun pile. Untuk fondasi bore pile didapatkan daya dukung tiang tunggal sebesar 1099 kN dengan total 166 tiang bore pile. Metode pelakasaan spun pile menggunakan alat pancang HSPD 142 T. dan untuk bore pile menggunakan Rotary Drilling Machine. Dari analisa biaya, pondasi spun pile membutuhkan biaya sebesar RP. 3.233.195.643,00.- Sedangkan pondasi bore pile membutuhkan biaya sebesar Rp. 5.337.949.440,00.-
Keywords
Article Details
References
- Anggraini, Pipit.(15/10/2020). Warga Keluhkan Rumahnya Retak Lantaran Pembangunan RS Bri Komisi C DPRD Tinjau Lokasi.
- https://www.malangtimes.com/baca/58966/20201015/115500/warga-keluhkan-rumahnya-retak-lantaran-pembangunan-rs-bri-komisi-c-dprd-tinjau-lokasi. 3) Badan Standarisasi Nasional. 2020. SNI 1727-2020 tentang Beban Desain Minimum Dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung Dan Struktur Lain. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
- Badan Standarisasi Nasional. 2019. SNI-1726-2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. 5) Badan Standarisasi Nasional. 2019. SNI 2847-2019 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. 6) Badan Standarisasi Nasional. 2017. SNI 8460-2017 tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
- Das, Braja M. 2016. Pribnciple of Foundation Engineering Eight Edition. USA: Cengage Learning
- Hardiyatmo,H. C. (2010). Analisis dan Perancangan Fondasi Jilid 2. Yogyakarta: Gadjah Mada Univrsity Prees.
References
Anggraini, Pipit.(15/10/2020). Warga Keluhkan Rumahnya Retak Lantaran Pembangunan RS Bri Komisi C DPRD Tinjau Lokasi.
https://www.malangtimes.com/baca/58966/20201015/115500/warga-keluhkan-rumahnya-retak-lantaran-pembangunan-rs-bri-komisi-c-dprd-tinjau-lokasi. 3) Badan Standarisasi Nasional. 2020. SNI 1727-2020 tentang Beban Desain Minimum Dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung Dan Struktur Lain. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. 2019. SNI-1726-2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. 5) Badan Standarisasi Nasional. 2019. SNI 2847-2019 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. 6) Badan Standarisasi Nasional. 2017. SNI 8460-2017 tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Das, Braja M. 2016. Pribnciple of Foundation Engineering Eight Edition. USA: Cengage Learning
Hardiyatmo,H. C. (2010). Analisis dan Perancangan Fondasi Jilid 2. Yogyakarta: Gadjah Mada Univrsity Prees.