Main Article Content

Abstract

Pada era globalisasi ini, konstruksi di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan terhadap fasilitas dan infrastruktur terutama dalam bidang beton. Sumenep salah satu kabupaten di Madura yang dikelilingi pesisir pantai dengan hasil laut kerang darah yang melimpah dan limbah cangkang kerang yang dihasilkan pun semakin banyak. Menggiling limbah cangkang kerang darah menjadi ukuran yang halus bisa digunakan sebagai bahan substitusi pasir terhadap beton normal. Kegiatan penggilingan ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik beton dengan substitusi limbah cangkang kerang darah terhadap pasir tinjauan pengujian kuat tekan beton dan daya serap beton. Metode penelitian meliputi: pengujian sifat fisik agregat dan cangkang kerang darah, perancangan campuran beton menggunakan referensi SNI 03-2834-2000. Sampel penelitian untuk setiap variasi 0%, 7%, 9%, dan 12% berjumlah 18 benda uji silinder untuk pengujian kuat tekan beton dan 4 benda uji silinder untuk pengujian daya serap beton. Hasil pengujian kuat tekan umur 28 hari secara berturut-turut untuk variasi 0%, 7%, 9%, dan 12% sebesar 34,47 kg/cm2; 32,20 kg/cm2; 32,16 kg/cm2; 32,56 kg/cm2. Hasil pengujian daya serap beton umur 28 hari secara berturut-turut untuk variasi 0%, 7%, 9%, dan 12% sebesar 4,94%; 4,19%; 4,66%; 3,20%. Substitusi limbah cangkang kerang darah menurunkan nilai kuat tekan beton rata-rata dan nilai daya serap beton rata-rata.

Keywords

Limbah cangkang kerang darah, kuat tekan beton, daya serap beton.

Article Details

References

  1. Arbi, M. H. (2015). Pengaruh Substitusi Cangkang
  2. Kerang dengan Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan
  3. Beton. Lentera: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi,
  4. Arioglu, Nihal, Girgin, C, dan Arioglu Ergin. 2006.
  5. Evaluation of Ration between Splitting Tensile
  6. Strenght and Compressive Streinght for Concretes
  7. up to 120 MPa and its Application in Strenght
  8. Criterion. ACI Material Journal November-
  9. Desember 2006 Title no. 103
  10. Badan Standarisasi Nasional. 2000. SNI 03-2834-
  11. Tentang Tata Cara Pembuatan Rencana
  12. Campuran Beton Normal. Jakarta: Badan
  13. Standarisasi
  14. Mulyono, Tri. 2005. Teknologi Beton. Yogyakarta:
  15. Penerbit Andi
  16. Permana, D. I., Gunarti, S., Setyowati, A., & Yulius,
  17. E. (2014). Pengaruh penambahan tumbukan kulit
  18. kerang jenis Anadara granosa sebagai agregat halus
  19. terhadap kuat tekan beton K-225. Bentang, 2(2).
  20. Rahmadi, S., Abdi, F. N., & Haryanto, B. (2018,
  21. January). Pengaruh Penambahan Serbuk Cangkang
  22. Kerang Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan
  23. Menggunakan Agregat Kasar Palu Dan Agregat
  24. Halus Pasir Mahakan. In Prosiding Seminar
  25. Nasional Teknologi, Inovasi dan Aplikasi di
  26. Lingkungan Tropis (Vol. 1, No. 1, pp. 37-45).
  27. Vitalis, V., Samsurizal, E., dan Supriyadi, A.
  28. Pengaruh Tambahan Cangkang Kerang Terhadap
  29. Kuat Beton (Doctoral dissertation, Tanjungpura
  30. University)
  31. Zuraidah, S., La Ode Adi, S., & Hastono, K. B.
  32. (2017). Limbah Cangkang Kerang Sebagai Subtitusi
  33. Agregat Kasar Pada Campuran Beton. Jurnal Teknik
  34. Sipil Unitomo, 1(1).