Main Article Content

Abstract

Pembangunan di Indonesia seringkali berhadapan dengan permasalahan tanah lempung lunak dimana daya dukung tanah terlalu kecil sehingga tidak mampu menopang struktur bangunan yang akan dibangun. Salah satu cara meningkatkan nilai daya dukungnya adalah dengan penambahan kolom pasir (sand column). Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat permodelan pada pondasi telapak dalam skala laboratorium, dimanadaya dukung tanah pada pondasi telapak tanpa kolomdibandingkan dengan pondasi telapak penambahan kolom pasir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa daya dukung batas (ultimate) oleh masing-masing pondasi, penentuan dimensi pondasi telapak tanpa kolom pasir pada beban yang sama dengan kolom pasir tunggal, merencanakan metode pelaksanaan di lapangan, dan mengestimasi biaya pembuatannyadi lapangan.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Politeknik Negeri Malang dengan melakukan pengujian sifat fisik dan teknik material tanah lempung lunak buatan dan pasir, selanjutnya tanah lempung tersebut dimasukkan kedalam buis beton berdiameter 100 mm, kemudian membuat benda uji pondasi telapak dengan dan tanpa kolom pasir. Pondasi telapak yang diuji memiliki 3 ukuran yang berbeda yaitu 60mm 95 mm, dan 120 mm dan ukuran kolom pasir yaitu D=60 mm dan H=350 mm. Selanjutnya dilakukan pengujian dan analisa data daya dukung tanah.
Hasil uji tekan pada pondasi dengan kolom pasir lebih besar dibandingkan pondasi telapak tanpa kolom pasir. Kenaikan daya dukung pada pondasi plat 60 mm; 95 mm; dan 120 mm berturut-turut adalah sebesar 212% atau 3,1 kali lebih besar; 256% atau 3,6 kali lebih besar; dan 305% atau 4,1 kali lebih besar. Beban yang mampu ditumpu kolom pasir tunggal sebesar Qu = 0,250 kN, dimana pada pondasi tanpa kolom pasir memerlukan diameter 151 mm untuk menumpu beban tersebut. Perencanaan metode pelaksanaan di lapangan pada kolom pasir tunggal sebesar Rp.3,008,381.01 sedangkan, pengerjaan pondasi telapak tanpa kolom pasir pada Qu yang sama yaitu sebesar Rp. 2,432,951.88 dengan selisih Rp. 575,429.13 lebih murah pada pembuatan kolom pasir tunggal.

Keywords

kolom pasir, tanah lempung lunak, pondasi dangkal, daya dukung batas, perkiraan biaya

Article Details

References

  1. Aponno, G., dan Sholeh, M., An Evaluation of Bearing Capacity of Jack-in Piles with Base Enlargement in Soft Clay, Malang : Politeknik Negeri Malang, 2019.
  2. Al-Zuhairi, A. H. 2002. The Use of Sandcolumnn to Improve Soft Soil. University Of Baghdad. India
  3. B. B. Broms. “Stabilization of soft clay in Southeast Asia,” Proc. 5thInternational Geotechnical Seminar. 1987
  4. Basuony El-Garhy, Magdy Maraie & Abdel-Fattah Youssef, Behavior of Model Footings Resting on Soft Clay Reinforced by Floating Granular Piles: Experimental Study, International Journal of Geotechnical Engineering, 2011.
  5. Bowles, E. J., Sifat – Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah, Jakarta: Erlangga, 1989.
  6. Bowles, Joseph E., Johan K. & Helnim, Sifat – Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah, Jakarta: Erlangga, 1991.
  7. Das, Braja M., Mekanika Tanah I, Jakarta: Erlangga, 1995.
  8. McKelvey, D., dkk., Geotechnical Engineering 157 Issue GE3, Proceedings of the Institution of Civil Engineering, 2004.
  9. Namur K.S. Al Saudi, dkk., Sand and Stone Columns in Soft Soil at Different Relative Densties, The 15thAsian Regional Conference on Soil Mechanics and Geotechnical Engineering, Japanese Geotechnical Society Special Publication, 2016
  10. Ningsih, Ana C, Ma’ruf M., & Wicaksono Luthfi., Perencanaan Perbaikan Tanah Lunak Menggunakan Metode Preloading dan Prefabricated Vertical Drain (PVD), Jember, 2018.
  11. Prakash, S., dan Sharma, H.D. 1990.Pile Foundations in Engineering Practice, John Wiley & Sons, Inc., Canada
  12. Terzaghi, K., Peck, R. B., Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa, Jakarta: Erlangga, 1987.