Main Article Content

Abstract

Terdapat pabrik pembuat alumunium batangan di Jombang yang menghasilkan limbah abu alumunium cukup banyak, dan dapat digunakan untuk pengganti pasta pada beton ringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa beton ringan yang disubstitusi abu limbah alumunium terhadap pasir. Pasir merah dan kerikil porous digunakan untuk mendapatkan berat isi kurang dari 1,860 kg/m3 dan mengetahui kekuatan tekan tertinggi. Menggunakan 4 variasi abu limbah alumunium yaitu 0%, 5%, 7,5% dan 10% substitusi pasir dan Penelitian dilakukan di Laboratorium Beton Politeknik Negeri Malang. Beton ringan menggunakan 12 silinder Ø 15 x 30 cm yang melalui proses perendaman sehari sesudah pengecoran dan sehari sebelum beton di uji kuat tekan dan kuat tarik belah pada umur 7, 14 dan 28 hari. Penelitian ini menghasilkan abu limbah alumunium dapat mengembangkan beton dengan prosentase pengembangan rata-rata variasi abu alumunium 5%,7,5% dan 10% masing-masing adalah 1,22%; 1,78%; dan 3%. Pada hari ke 28 rata-rata kuat tekan variasi abu alumunium 0% , 5%, 7,5% dan 10% masing-masing adalah 22,27 Mpa; 11,06 Mpa; 10,47 Mpa dan 6.60 Mpa untuk kuat tarik belah adalah 2,50 Mpa; 2,22 Mpa; 2.12 Mpa dan 1,46 Mpa. Jumlah biaya yang dianggarkan adalah Rp. 728,635.719/m3 dan perbedaan setiap variasi hanya 0.99% lebih murah.

Keywords

abu limbah alumunium, substitusi pasir, kuat tekan, kuat tarik, beton ringan

Article Details

References

  1. Sujatmiko, Bambang Ir. MT. 2019. TEKNOLOGI
  2. BETON DAN BAHAN BANGUNAN. Media Sahabat
  3. Cendekia.
  4. Bahar, Suhardi Ir. MT, dkk. 2005. Pedoman
  5. Pekerjaan Beton. Biro Enjiniring, PT Wijaya Karya.
  6. Badan Standardisasi Nasional, 1990. Cara Uji
  7. Gradasi Agregat, SNI 03-1968-1990. Bandung: BSN
  8. Standar Nasional Indonesia, 2004. Semen Portland
  9. Pozolan, SNI 15-0302-2004. Bandung: BSN.
  10. Badan Standardisasi Nasional, 2008. Cara Uji Berat
  11. Isi, Volume Produksi Campuran, dan Kadar Udara
  12. Beton, SNI 1973-2008. Bandung: BSN.
  13. Badan Standardisasi Nasional, 1990. Mutu dan Cara
  14. Uji Agregat, SNI 1750-1990. Bandung: BSN.
  15. Gunawan, T. Ir dan Margaret S. Ir. 1987. Teori Soal
  16. dan Penelesaian Konstruksi Beton I. Jakarta : Delta
  17. Teknik Group Jakarta.