Main Article Content

Abstract

Situasi lalu lintas di sepanjang jalan menuju New Yogyakarta International Airport semakin ramai dan padat. Penulis bermaksud mendesain jalan baru berdasarkan kerusakan jalan yang disebabkan oleh truk bertonase berat yang banyak melewati jalan bandara YIA, Badan jalan yang sebelumnya bagus, berubah menjadi berlubang. Demi mendapatkan hasil perencanaan yang optimal maka penulis membuat tiga alternatif pilihan desain tebal perkerasan jalan, kemudian akan dipilih salah satu yang paling aman, nyaman, dan ekonomis. Data yang dibutuhkan yaitu peta topografi dari Civil 3D, California Bearing Ratio (CBR), HSD Kabupaten Kulon Progo. Acuan yang digunakan yaitu Geometri Jalan Perkotaan RSNI T-14-2004, Manual Perkerasan Jalan 2017 Bina Marga, dengan umur rencana 40 tahun. Ketiga trase tersebut terpilih alternatif ke-tiga dengan spesifikasi panjang 5965,93 m; Kolektor 4 lajur 2 arah, lebar lajur 3,5 m, lebar bahu jalan 2 m, yang mana terdapat 4 tikungan SCS serta 3 tanjakan dan 6 turunan; Tebal pondasi lapis agregat kelas A 105 mm, tebal lapisan pondasi bawah beton kurus (LMC) 100 mm, tebal perkerasan beton 305 mm.

Keywords

desain alternatif, aman, nyaman, ekonomis

Article Details

References

  1. Bhekti Nurada. 2019. Jalur Sekitar YIA Berpotensi Macet di https://yogya.inews.id. ( diakses 3 Desember )
  2. Geometri Jalan RSNI T-14 Tahun 2004
  3. Kuntadi. 2019. Jalur Sekitar YIA Berpotensi Macet di https://yogya.inews.id ( diakses 3 Desember )
  4. Manual Perkerasan Jalan 2017 (Revisi Juni 2017) Nomor 04/SE/Db/2017 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga
  5. Ridwan Anshori. 2020. Jalan – Congot Glagah Kulon Progo Rusak Parah di https://www.tagar.id/jalan-congotglagah-di-kulon-progo-rusak-parah
  6. Singgih Wahyu Nugraha, dipublikasikan di https://jogja.tribunnews.com/2018/08/27/bandara-nyia-jadi-daya-tarik-penduduk-bermigrasi-ke kulonprogo.