Main Article Content

Abstract

Kecamatan Kota Sumenep Kabupaten Sumenep sering mengalami kekeringan air selama bertahun-tahun. Kondisi tersebut menyebabkan tidak memadainya distribusi air bersih dari sistem ke permukiman yang ada. Oleh karena itu, jaringan air bersih di wilayah tersebut harus didesain ulang atau dikembangkan. Skripsi ini bertujuan untuk mendesain ulang jaringan air bersih, meliputi penentuan pipa transmisi, pipa distribusi, dimensi reservoir dan estimasi anggaran proyek. Data yang diperlukan adalah jumlah penduduk Kecamatan Kota Sumenep dalam sepuluh tahun terakhir, debit mata air, peta topografi, pipa eksisting, dan harga satuan pekerjaan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep. Berdasarkan prediksi jumlah penduduk pada tahun 2028, hasil analisis data adalah sebagai berikut: 1) kebutuhan air bersih sebesar 279,58 lt / dtk; 2) pipa transmisi menggunakan dimensi HDPE 6 inci hingga 14 inci; 3) pipa distribusi menggunakan dimensi HDPE dari 4 inci hingga 12 inci. Estimasi anggaran proyek sebesar Rp 26.332.700.000,- dengan waktu pembangunan jaringan air bersih 217 hari kerja.

Keywords

air bersih; perencanaan ulang; sistem distribusi

Article Details

References

  1. Adioetomo, S.M., dan Samosir Omas Bulan. 2010. Dasar-dasar Demografi Edisi 2. Salemba Empat. Jakarta
  2. Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Kota Sumenep Dalam Angka 2019.
  3. Departemen Pekerjaan Umum RI. 2000. Petunjuk Teknis Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan. Dirjen Cipta Karya. Jakarta.
  4. Dharmasetiawan, M. 2004. Sistem Perpipaan Distribusi Air Minum. Ekamitra Engineering. Jakarta.
  5. Haested, M., Walski, T. M., Chase, D. V., & Savic, D. A. 2001. Water Distribution Modeling.
  6. Kimpraswil. 2003. Petunjuk Pembangunan Prasarana dan Sarana Sistem Penyediaan Air bersih Perdesaan.