Main Article Content
Abstract
Pembangunan underpass Karanglo bertujuan untuk mengurai kemacetan pada simpang Karanglo akibat penambahan lengan Tol Malang - Pandaan. Namun demikian, pada pertemuan jalan tersebut, pada Simpang Karanglo justru terjadi kemacetan dan antrian kendaraan yang panjang. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka diperlukan untuk menganalisa kinerja simpang pada kondisi eksisting, alternatif perbaikan, dan biaya operasional kendaraan pada Simpang Karanglo. Data yang digunakan pada analisis ini yaitu data primer dan sekunder. Data primer didapat dari pengukuran geometrik jalan dan pengukuran fase serta siklus sinyal, sedangkan data sekunder didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang dan forecasting data LHR serta hambatan samping. Untuk pengolahan data menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Biaya operasional kendaraan menggunakan pedoman dari Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 2005. Berdasarkan hasil analisa, didapatkan kinerja simpang kondisi eksisting diperoleh tundaan (D) = 220,12 dan tingkat pelayanan simpang (LOS) = E. Dari hasil analisa tersebut maka perlu dilakukan alternatif perbaikan simpang yaitu dengan mendesain fase sinyal, sehingga diperoleh tundaan (D) = 21,99 dan tingkat pelayanan simpang (LOS) = C. Biaya operasional kendaraan pada kondisi sebelum ada underpass untuk kendaraan ringan sebesar Rp 6.143/km. Biaya operasional kendaraan pada kondisi setelah ada underpass untuk kendaraan ringan sebesar Rp 4.979/km.
Keywords
Article Details
References
- Abidin, dkk. (2017). Analisa Kinerja Lalu Lintas Akibat Pembangunan Underpass Di Simpang Bundaran Dolog Kota Surabaya. Jurnal Skripsi Institut Sepuluh Nopember
- Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. (2020), Kabupaten Malang dalam angka 2020. Malang
- Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan, Pd T-15-2005-B, Badan Litbang PU.Jakarta.
- Direktorat Jendral Bina Marga (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Bina Karya. Jakarta.
- Ir. Joni Harianto. (2004). Perencanaan Persimpangan Tidak Sebidang pada Jalan Raya. Diakses dari repository.usu.ac.id. Pada tanggal 24 November 2019.
- Morlok, Edward. (1998). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi Diakses dari dokumen.tips. Pada tanggal 26 November 2019.
- Nida, Ramadhani. (2018). Analisis Kinerja Simpang Tiga Karanglo Sebagai Pintu Masuk Tol Malang-Pandaan. Jurnal Skripsi Politeknik negeri Malang
- Priyambodo. (2017), Kondisi dan Prediksi Kepadatan Lalu Lintas di Kabupaten Malang. Badan Litbang Provinsi Jawa Timur. Malang
- Republik Indonesia, Peraturan Mentri Perhubungan No.96 tahun 2015. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta.
References
Abidin, dkk. (2017). Analisa Kinerja Lalu Lintas Akibat Pembangunan Underpass Di Simpang Bundaran Dolog Kota Surabaya. Jurnal Skripsi Institut Sepuluh Nopember
Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. (2020), Kabupaten Malang dalam angka 2020. Malang
Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan, Pd T-15-2005-B, Badan Litbang PU.Jakarta.
Direktorat Jendral Bina Marga (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Bina Karya. Jakarta.
Ir. Joni Harianto. (2004). Perencanaan Persimpangan Tidak Sebidang pada Jalan Raya. Diakses dari repository.usu.ac.id. Pada tanggal 24 November 2019.
Morlok, Edward. (1998). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi Diakses dari dokumen.tips. Pada tanggal 26 November 2019.
Nida, Ramadhani. (2018). Analisis Kinerja Simpang Tiga Karanglo Sebagai Pintu Masuk Tol Malang-Pandaan. Jurnal Skripsi Politeknik negeri Malang
Priyambodo. (2017), Kondisi dan Prediksi Kepadatan Lalu Lintas di Kabupaten Malang. Badan Litbang Provinsi Jawa Timur. Malang
Republik Indonesia, Peraturan Mentri Perhubungan No.96 tahun 2015. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. Jakarta.