Main Article Content

Abstract

Tanah merupakan faktor yang dapat mempengaruhi struktur konstruksi jalan. Nilai CBR merupakan salah satu parameter untuk mengetahui daya dukung tanah, apabila nilai CBR tinggi maka daya dukung tanah baik sedangkan apabila nilai CBR rendah maka tanah perlu dilakukan stabilisasi. Tujuan dari skripsi ini adalah menentukan karakteristik tanah, menentukan nilai CBR tanah sebelum dan setelah distabilisasi, menyusun metode pelaksanaan dan rencana anggaran biaya pada pekerjaan tanah yang distabilisasi. Penelitian ini meliputi uji kadar air, uji berat isi, uji berat jenis, analisis butiran dengan hidrometer, uji batas atterberg, uji pemadatan (modified), dan uji CBR (modified, soaked-unsoaked). Pada pengujian ini menggunakan variasi penambahan pasir dan semen masing-masing 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% dari berat kering tanah. Dari hasil pengujian, tanah menunjukkan klasifikasi A-7-6 menurut AASHTO dengan nilai CBR rendaman (soaked) 2,98%. Variasi penambahan pasir dan semen sebesar 5% digunakan sebagai stabilisasi tanah dengan nilai CBR rendaman (soaked) 26,31%. Pekerjaan stabilisasi menggunakan Soil Stabilizer/Pulvi Mixer, Watertank Truck, Motor Grader, Vibro Roller, Sheepfoot Roller, Dump Truck, dll. dengan Rencana Anggaran Biaya Rp 6,505,291,980,- (Enam Milyar Lima Ratus Lima Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Sembilan ratus Delapan Puluh Rupiah).

Keywords

CBR; pasir dan semen, stabilisasi tanah

Article Details

References

Read More