Main Article Content

Abstract

Kecamatan Bumiaji (12.798,42 Km2), seiring dengan perkembangan wilayah dan perubahan fungsi lahan serta pertambahan jumlah penduduk yang cukup besar mengalami peningkatan akan kebutuhan air bersih. kurangnya fasilitas penyediaan air bersih yang memadai berpengaruh pada tingkat pelayanan yang ada. Selain itu, penyediaan air bersih pada keadaan eksisting kurang optimal dalam memenuhi kebutuhan air bersih penduduk sebesar 59.057 jiwa pada tahun 2020. Tujuan perencanaan ulang ini adalah untuk mengetahui jumlah penduduk Kecamatan Bumiaji pada tahun 2035, besar kebutuhan air bersih, merancang dimensi reservoir, menentukan dimensi pipa untuk proses transmisi dan distribusi air bersih, dan memperkirakan besar biaya perencanaan jaringan air bersih. Data yang digunakan adalah data jumlah penduduk Kecamatan Bumiaji 10 tahun terakhir untuk tahun 20011-2020, data fasilitas umum, peta topografi Kecamatan Bumiaji, dan analisa harga satuan pekerjaan Kota Batu sebagai dasar perhitungan biaya. Data diolah dan dilakukan analisa, proyeksi pada tahun rencana, perhitungan hidrolika pipa dengan metode Hazen-William, perhitungan sisa tekanan, gambar kerja dan menghitung anggaran biaya menggunakan software Microsoft Excel dan AutoCAD. Hasil analisis sebagai berikut dengan jumlah penduduk pada tahun 2035 sebesar 66.595 jiwa, debit kebutuhan air bersih 80,759 liter/detik dan debit jam puncak 121,140 liter/detik. Besar debit mata air manfaat 182 liter/detik. Dimensi reservoir direncanakan dengan ukuran 12 x 12 x 4,5 meter dan 7,5 x 7,5 x 3 meter. Proses pengaliran ke daerah layanan memanfaatkan sistem gravitasi. Pengembangan sistem air bersih dengan nilai sebesar Rp. 10.555.316.000,00,-

Keywords

jaringan pipa air bersih; debit; RAB.

Article Details

References

  1. Departemen Pekerjaan Umum, D. (2007). Rencana program Investasi Jangka Menengah (RPIJM). Jakarta Selatan: Direktorat Jendral Cipta Karya.
  2. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.18/PRT/M/2007. Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
  3. Masduqi, A., Endah, N., & Soedjono, E. S. (2008). Sistem Penyediaan Air Bersih Perdesaan Berbasis Masyarakat: Studi Kasus HIPPAM di DAS Brantas Bagian Hilir. Seminar Nasional Pascasarjana VIII.
  4. Ostfeld, A. (2012). Water Supply Sistem Analysis. Rijeka: Janeza Trdine.
  5. Triatmadja, R. (2019). Teknik Penyediaan Air M1inum Perpipaan. Yogyakarta: UGM Press.