Main Article Content

Abstract

Kemacetan sering terjadi di persimpangan di Jl. Tembelang - Jl. Brantas Timur - Jl. Brantas Barat karena ada tiga arus saling bertemu di satu persimpangan. Oleh karena itu, perlu untuk mengevaluasi kinerja persimpangan yang ada dan memberikan solusi alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengevaluasi kinerja persimpangan tidak bersinyal, (2) merancang alternatif terbaik dari 2 desain, (3) mengetahui kinerja persimpangan tidak bersinyal setelah alternatif (4) memperkirakan biaya desain alternatif terbaik. Data primer diperoleh dari survai lokasi pada 10, 11 dan 12 April 2021 untuk mendapatkan volume kendaraan, sedangkan data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jombang. Pemrosesan data menggunakan metode MKJI 1997 yang bertujuan untuk mendapatkan derajat kejenuhan (DS). Evaluasi menghasilkan (1) 0,912 DS di keadaan eksisting, (2) Pelebaran 1 m di kedua sisi jalan Brantas Timur dan instalasi lampu lalu lintas, (3) 0,583 DS setelah evaluasi, (4) Rp. 768.869.900,00 perkiraan rencana anggaran biaya untuk pelebaran jalan dan pemasangan lampu lalu lintas.

Keywords

simpang tak bersinyal, metode MKJI 1997, derajat kejenuhan (DS)

Article Details

References

  1. Avie, Mohammad. “Evaluasi Simpang Tak Bersinyal di Simpang Jalan Tembelang-Jalan Brantas Kabupaten Jombang” Skripsi. Malang. Politeknik Negeri Malang. 2021 [2] Indonesia, D. P. U. R., & Marga, D. J. B. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). [3] Nadhiroh, Siti Roifatul, and Vika Annisa Qurrata. "Pemanfaatan Potensi Lokal Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Kabupaten Jombang." E-Prosiding Hapemas 1.1 (2020): 214-223. [4] Priyanti, D., & Natasa, D. F. (2014). Evaluasi Pelayanan Lalu Lintas Di Persimpangan Charitas Palembang (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya).