Main Article Content
Abstract
Sistem jaringan drainase dan limbah rumah tangga pada RW 01 Kelurahan Tamanan tidak dilakukan secara terpisah, hal tersebut menjadi salah satu faktor terjadinya pencemaran air sungai. Selain itu, sejak tahun 2011 mulai dibangun rumah-rumah baru di lahan kosong ataupun sawah, menjadikan ruang terbuka hijau semakin berkurang dan saluran irigasi dimanfaatkan untuk drainase. Oleh sebab itu perlu dirancang sistem terpisah antara drainase dan limbah, merencanakan saluran drainase berwawasan lingkungan, merencanakan SPALDT dan menghitung rencana anggaran biaya. Metode yang digunakan dalam perencanaan ini, menentukan dimensi saluran, desain jaringan drainase berdasarkan debit banjir rancangan dan drainase berwawasan lingkungan. Sedangkan untuk air limbah, metode yang digunakan adalah menentukan dimensi pipa dan desain jaringan SPALDT berdasarkan debit air limbah domestik dan rencana anggaran biaya. Hasil perhitungan diperoleh curah hujan rancangan sebesar 120,59 mm/hari; debit banjir rancangan sebesar 1,084 m3/detik dan debit limbah sebesar 0,0010 m3/detik; drainase berwawasan lingkungan menggunakan sumur resapan dengan diameter 1,00 meter dan kedalaman 1,00-4,00 meter, sebanyak 6 unit sumur resapan; dimensi saluran sebesar 1,2 x 1,2 meter; dimensi pipa air limbah sebesar 4’; kapasitas IPAL yang digunakan sebesar 75 m3/hari sejumlah 7 unit dengan dimensi 3,5 x 7,5 meter; dan anggaran biaya sebesar Rp 17.559.794.000,00.
Keywords
Article Details
References
- C. Ven Te, Hidrolika Saluran Terbuka. Jakarta: Erlangga, 1984.
- Departemen Pekerjaan Umum, “Pedoman Konstruksi Dan Bangunan Perencanaan Sistem Drainase Jalan,” Jakarta, 2006.
- Departemen Pekerjaan Umum, “Pedoman Perencanaan Teknik Terinci Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat SPALD-T Buku Utama,” Jakarta, 2018.
- Direktorat Jendral Cipta Karya, “Buku Jilid IA Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan,” Jakarta, 2012.
- F. N. Putri, Kusnan, “Analisis Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan (Land Use) Terhadap Dimensi Saluran,” J. Apl. Tek. Sipil, vol. 03, no. 03, p. 331, 2017.
- Soewarno, Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data Jilid 1. Bandung: Nova, 1995.
- Sosrodarsono, Suyono, Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: PT Pradnya Paramita, 2003.
- SNI, “SNI 2415 Tentang Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana,” Jakarta, 2016.
- SNI, “SNI 8456 Tentang Sumur Dan Parit Resapan Air Hujan,” Jakarta, 2017.
- Suripin, Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: ANDI, 2004.
- Walikota Kediri, “Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 2 Tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau,” Kediri, 2014.
References
C. Ven Te, Hidrolika Saluran Terbuka. Jakarta: Erlangga, 1984.
Departemen Pekerjaan Umum, “Pedoman Konstruksi Dan Bangunan Perencanaan Sistem Drainase Jalan,” Jakarta, 2006.
Departemen Pekerjaan Umum, “Pedoman Perencanaan Teknik Terinci Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat SPALD-T Buku Utama,” Jakarta, 2018.
Direktorat Jendral Cipta Karya, “Buku Jilid IA Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan,” Jakarta, 2012.
F. N. Putri, Kusnan, “Analisis Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan (Land Use) Terhadap Dimensi Saluran,” J. Apl. Tek. Sipil, vol. 03, no. 03, p. 331, 2017.
Soewarno, Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data Jilid 1. Bandung: Nova, 1995.
Sosrodarsono, Suyono, Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: PT Pradnya Paramita, 2003.
SNI, “SNI 2415 Tentang Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana,” Jakarta, 2016.
SNI, “SNI 8456 Tentang Sumur Dan Parit Resapan Air Hujan,” Jakarta, 2017.
Suripin, Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: ANDI, 2004.
Walikota Kediri, “Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 2 Tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau,” Kediri, 2014.