Main Article Content

Abstract

Jalan Raya Pasirian merupakan jalan yang menghubungkan desa Jarit dengan desa Selok Awar-Awar. Laporan Akhir ini bertujuan untuk mengetahui jenis, tingkat dan bentuk perbaikan kerusakan serta menghitung Rencana Anggaran Biaya dan membuat sistem pelaporan kerusaknnya. Data primer mengenai kerusakannya didapatkan dari hasil survei dan data sekunder didapatkan dari Dinas Pekerjaan Umum Lumajang. Metode yang digunakan pada Laporan ini yaitu Metode Surface Distress Index untuk perhitungan kerusakan dan Metode Bina Marga 2002 untuk perhitungan overlay, sedangkan untuk perhitungan Rencana Anggaran Biaya menggunakan metode umum yaitu Volume Pekerjaan dikalikan dengan harga satuan pekerjaan. Aplikasi sistem pelaporan ini dapat membantu dan mempermudah dalam menentukan prioritas jalan yang akan diperbaiki serta dapat membantu dalam penyimpanan data kerusakan jalan dan pengguna jalan bisa dengan mudah melihat laporan hasil kerusakan jalan. Hasil analisa kerusakan, didapatkan beberapa jenis kerusakan seperti lubang, retak halus, retak buaya, retak kotak – kotak, retak memanjang, retak samping jalan dan bekas roda. Dengan presentase kondisi baik 30,77%, kondisi sedang 36,92%, kondisi rusak ringan 21,54 % dan kondisi rusak 10,77%. Sehingga direncanakan peningkatan berkala melalui overlay, dengan tebal 5 cm. Perkerjaan perbaikan jalan tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp. 1.881.471.000.

Keywords

Evaluasi; Metode SDI; Aplikasi

Article Details

References

  1. Agus Suswandi, 2009. Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Dengan Metode SDI Studi Kasus Ruas Jl. Lingkar Selatan,Yogyakarta
  2. Fadly Achmad, 2013. Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Dengan Metode SDI Studi Kasus Ruas Nasional Isimu – Paguyanan, Gorontalo
  3. Hardiyatmo,H,C., 2007, Pemeliharaan Jalan Raya,
  4. Yogyakarta, Gadjah Mada
  5. Hendrick Simangusong,2014. Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Dengan Metode SDI Dengan Metode Bina Marga 1987 Studi Kasus Ruas Jl. Lingkar Selatan,Yogyakarta
  6. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997
  7. Margareth,E.B., 2012, Perbandingan Metode Bina Marga dan Metode Pavement
  8. S Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
  9. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Bina Marga 2003
  10. Petunjuk Perencanaan Evaluasi Kerusakan Jalan Dengan Bina Marga 2011b
  11. Petunjuk Perencanaan Evaluasi Kerusakan Jalan Dengan Bina Marga 2011a
  12. Shahin, M. Y. 1994. Pavement Management for Airports, Roads, And Parking Lots. Chapman & Hall.
  13. New York
  14. Surface Distress Index (SDI), Jurnal. Program studi Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknik 2013, Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur
  15. Yoder, E.J dan Witczak, M.W. 1975, Principleas of Pavement Design, A Wiley – Interscience Publication, New York.