RADIO PANCAR ULANG (REPEATER) AMATIR SEBAGAI ALAT PENUNJANG KOMUNIKASI RAPI (RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA) KABUPATEN MALANG
DOI:
https://doi.org/10.33795/jpkm.v11i2.5632Keywords:
portable, repeater, antenaAbstract
Penggunaan perangkat radio portabel pada gelombang VHF (Very High Frekuensi) merupakan hal yang lazim dilakukan oleh tim-tim SAR untuk mengkoordinasikan kegiatannya di lapangan. Kendala utamanya adalah perangkat ini adalah daya jangkau yang rendah akibat penggunaan daya pancar yang rendah disamping sifat dari gelombang VHF sendiri yang mensyaratkan kondisi LOS (Line Off Side – Pandang Langsung)
Sebagai mitra kegiatan Ipteks bagi Masyarakat kali ini, RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Lokal Lawang Kabupaten Malang dan CBAT (Community Based Assesment Team) AmpelGading – SATGANA PMI Malang sering kali mengikuti kegiatan sosial kemanusiaan khususnya yang berkaitan dengan penanganan masalah bencana alam. Mereka umumnya menggunakan perangkat radio portable pada gelombang VHF untuk berkomunikasi dengan sesama anggota maupun dengan markas pusat. Kendala utama penggunaan perangkat ini (sebagaimana uraian sebelumnya) adalah masalah jarak jangkau yang terbatas. Untuk mengatasi kesulitan ini dapat digunakan 2 (dua) cara, yaitu: menggunakan perangkat dengan daya yang lebih besar atau menggunakan perangkat pancar ulang. Penggunaan perangkat dengan daya yang lebih besar jelas tidak memungkinkan untuk digunakan pada personal yang terus bergerak sehingga pilihan penggunaan Repeater (Pancar Ulang) untuk menunjang komunikasi adalah merupakan pilihan yang lebih tepat.
Kegiatan pengabdian masyarakat bidang Ipteks bagi Masyarakat yang dilaksanakanini adlah suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menghasilkan luaran berupa perangkat Repeater Portabel. Repeater adalah perangkat yang dapat melakukan pemancaran ulang terhadap informasi yang diterima dengan daya yang lebih besar. Dan disebut portable karena perangkat ini dapat dipindahkan dengan mudah untuk mendapatkan daerah layanan yang lebih luas.
Perangkat portable repeater yang dihasilkan berukuran mini yaitu berukuran sekitar 30 x 17 x 22 cm (panjang x lebar x tinggi) dengan catu daya berupa aki sepeda motor. Dalam penggunaannya, portable repeater ini cukup diletakkan di atas pohon/tiang/gedung yang memiliki posisi lebih tinggi daripada pengguna radio amatir bergerak yang lainnya dan dapat bekerja secara kontinyu selama 8 (delapan) jam.