Pendampingan dan Penguatan Kapasitas Perempuan Kader Lingkungan Hidup Desa Slamet Kecamatan Tumpang
DOI:
https://doi.org/10.33795/jpkm.v12i1.7248Keywords:
kader lingkungan, pendampingan, penguatan kapasitas, pembangunan berkelanjutanAbstract
Keterlibatan perempuan dalam pembangunan dipandang sebagai cara untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan kesetaraan gender. Perempuan berkontribusi besar pada pelestarian lingkungan melalui pekerjaan mereka sebagai kader lingkungan. Desa Slamet, yang merupakan Desa Berseri Mandiri di Provinsi Jawa Timur, memiliki staf lingkungan yang berkualitas. Namun, seiring berjalannya waktu, berbagai kendala dan tantangan internal dan sosial menyebabkan staf lingkungan kurang berhasil, yang berdampak pada keberlanjutan program. Agar kader lingkungan dapat kembali berperan aktif dan optimal, diperlukan pendampingan dan penguatan kapasitas. Metode pendampingan dan penguatan kapasitas menggunakan pendekatan partisipatif. Pendekatan ini mencakup evaluasi kelembagaan, evaluasi program kerja, survei lapangan, pencarian potensi dan inovasi, perencanaan pelatihan teknis, dan penguatan motivasi kader. Ini menghasilkan inisiatif strategis, seperti perluasan wilayah program, pembuatan barang berbasis potensi lokal seperti minuman sari markisa dan jamu tradisional, dan kerja sama dengan lembaga ekonomi desa. Reorganisasi, pendampingan terus menerus, dan integrasi dengan ekonomi lokal adalah langkah berikutnya. Hasil penyelidikan menunjukkan betapa pentingnya mendukung kader lingkungan sebagai agen perubahan desa dengan menerapkan pendekatan luas yang menggabungkan elemen teknis, sosial, dan kelembagaan