PENGARUH PARAMETER PEMOTONGAN PADA PROSES FRAIS TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL ALUMINIUM 6061
Abstract
Proses pemesinan yang biasanya digunakan dalam proses produksi membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang baik. Ketelitian, kepresisian dan kualitas permukaan menjadi prioritas utama yang menjadi acuan dalam pengerjaan proses pemesinan. Hasil permukaan benda kerja yang baik salah satu yang diharapkan dari setiap pengerjaan. Tingkat kepresisian dan kekasaran permukaan benda kerja yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan. Menyadari bahwa permukaan yang dikerjakan pada proses pemesinan selalu timbul kekasaran, gelombang dan kerataan pada permukaan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan putaran spindel dan kedalaman pemakanan terhadap tingkat kekasaran permukaan material aluminium 6061 menggunakan mesin frais CNC dengan tipe VMC 1000B. Metode penelitian ini adalah eksperimen menggunakan mesin frais CNC tipe VMC 1000B dengan material Aluminium 6061. Variasi pemotongan berupa kecepatan putaran spindle (1700 rpm,1800 rpm,1900 rpm) dan kedalaman pemakanan (0,1 mm, 0,2 mm, 0,3 mm). Proses pengefraisan dengan melakukan penyayatan permukaan benda kerja, setelah itu dilakukan uji kekasaran permukaan menggunakan 2 alat, yang pertama menggunakan alat surface roughness tester dan yang kedua menggunakan mikroskop digital guna mengetahui hasil kekasaran permukaan material Aluminium 6061. Hasil penelitian pengaruh variasi kecepatan spindel dan kedalaman pemakanan pada proses frais terhadap kekasaran permukaan material Aluminium 6061 diperoleh, hasil uji statistik dari pengujian eksperimen faktorial menggunakan software Minitab 19 maka yang berpengaruh paling signifikan adalah tingkat kekasaran benda kerja berdasarkan kecepatan putaran spindel. Hal ini dibuktikan nilai P-Value 0.000 dengan α = 0.05. Kecepatan putaran spindel dengan nilai kekasaran permukaan terendah adalah kecepatan putaran spindel yang terbesar, karena menghasilkan kekasaran permukaan alumunium 6061 paling rendah dengan nilai uji kekasaran permukaan 0.17 µm.