PENGARUH PERBEDAAN TIPE BELITAN TERHADAP HARMONISA DISTRIBUSI MMF CELAH UDARA MOTOR INDUKSI

Authors

  • Asfari Hariz Santoso Politeknik Negeri Malang
  • Rhezal Agung Ananto Politeknik Negeri Malang
  • Sri Wahyuni Dali Politeknik Negeri Malang

Keywords:

Harmonisa, Motor Induksi, re-winding, magnetomotive force

Abstract

Motor induksi merupakan salah satu motor listrik yang luas penggunaannya. Dalam kondisi tertentu motor induksi tak jarang mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beban berlebih, hubung singkat di dalam kumparan, maupun kondisi lingkungan yang membuat motor induksi bekerja diluar batas kemampuannya. Salah satu akibat dari kerusakan pada motor induksi adalah kondisi kumparan yang tidak memungkinkan untuk digunakan lagi sehingga harus dilakukan rewinding. Setiap tipe belitan stator motor induksi akan menghasilkan distribusi magnetomotive force (MMF) pada celah udara yang berbeda. MMF yang dihasilkan terdiri dari komponen fundamental dan komponen harmonisanya. Jumlah komponen harmonisa pada distribusi MMF celah udara menimbulkan torsi parasit yang akan berpengaruh pada unjuk kerja motor induksi. Pada penelitian ini akan dilakukan penelitian perbandingan bentuk distribusi MMF celah udara terhadap dua tipe belitan yang berbeda yakni terbagi-screw (Motor A) dan terpusat-terditribusi (Motor B) pada motor induksi 1 fasa dengan kapasitas 1 kW 1000 rpm. Dari analisis harmonisa dan berbeban Motor A memiliki komponen harmonisa lebih tinggi dibanding Motor B sehingga Motor B memiliki peforma yang baik dalam hal torsi sebesar 4,608 Nm dibanding Motor A sebesar 3,37 Nm.

Downloads

Published

2022-10-14

How to Cite

Hariz Santoso , A. ., Agung Ananto , R. ., & Wahyuni Dali , S. . (2022). PENGARUH PERBEDAAN TIPE BELITAN TERHADAP HARMONISA DISTRIBUSI MMF CELAH UDARA MOTOR INDUKSI . Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi, 3(2), 94–99. Retrieved from http://jurnal.polinema.ac.id/index.php/jtia/article/view/2832