ANALISIS KINERJA GENERATOR INDUKSI 3 FASA BERDASARKAN REGULASI TEGANGANNYA
Keywords:
Mesin Induksi, Regulasi Tegangan, Eksitasi, BelitanAbstract
Generator induksi 3 fasa bisa digunakan sebagai generator cadangan dari operasi generator sinkron 3 fasa. Generator induksi 3 fasa dapat dibuat dari motor induksi slip ring 3 fasa atau motor sangkar 3 fasa untuk generator induksi SEIG (Self Excited Induction Generator). Motor induksi slip ring 3 fasa berfungsi sebagai generator induksi setelah belitan rotornya disuplai sumber DC dan diputar menggunakan prime mover, sedangkan pada generator SEIG, tegangan listrik dihasilkan dengan bantuan 3 kapasitor yang terhubung delta. Permasalahan yang muncul dalam pengoperasian adalah timbulnya rugi tegangan saat dilaksanakan variasi pembebanan. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka diadakan 3 jenis pengetesan (DC Test, Open Circuit Test dan Load Test) pada kedua generator tesebut. Setelah semua percobaan dilaksanakan dan dianalisa maka diketahui bahwa besarnya tegangan output dari generator induksi 3 fasa dipengaruhi oleh besarnya kecepatan generator dan besarnya arus eksitasi. Proses eksitasi dari kedua generator tersebut berbeda, eksitasi dari generator SEIG ditentukan besar dan jenis hubungan kapasitor eksitasi sedangkan generator induksi lainnya ditentukan oleh besarnya tegangan DC yang disuplaikan ke belitan rotor. Tegangan output dari kedua generator induksi juga dipengaruhi oleh besar dan jenis bebannya. Diketahui pula bahwa generator induksi SEIG mempunyai rugi tegangan dan regulasi tegangan yang lebih besar dikarenakan harga parameter belitannya lebih besar. Untuk menstabilkan tegangan output generator maka dapat dilaksanakan dengan mengatur besarnya arus eksitasi dan kecepatan dari kedua generator induksi tersebut, dengan tetap memperhatikan kemampuan belitan eksitasi dan frekuensi yang dibutuhkan oleh beban serta kesediaan kapasitor untuk generator SEIG.