Asam Askorbat, Natrium Nitrit dan Natrium Fosfat sebagai Inhibitor Laju Korosi pada Alumunium dan Seng dalam Media Biosolar

Authors

  • Dyah Ratna Wulan Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang
  • Noor Isnaini Azkiya Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang
  • Kristina Widjajanti Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang
  • Nadua Bella Wardani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang
  • Yanty Maryanty Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.33795/jtkl.v6i1.245

Keywords:

biosolar, corrosion, inhibitors, sulfat reducing bacteria

Abstract

Korosi merupakan penurunan mutu logam akibat adanya reaksi elektrokimia dengan lingkungannya, sedangkan bio-korosi merupakan suatu peristiwa korosi yang dipengaruhi oleh mikroorganisme terutama dari kelompok Sulfat Reducing Bacteria (SRB). SRB mengakibatkan terjadinya korosi logam pada tangki penyimpanan biosolar. Laju korosi dapat diturunkan dengan cara penambahan inhibitor organik maupun anorganik ke dalam suatu media korosi. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh inhibitor organik berupa asam askorbat, dan inhibitor anorganik berupa natrium nitrit dan natrium fosfat terhadap terhadap laju korosi dan efisiensi inhibitor pada logam alumunium (Al) dan seng (Zn) yang direndam dalam media biosolar dalam kondisi pH asam. Pengaruh ketiga jenis inhibitor yang masing-masing memiliki konsentrasi sebesar 25, 50, dan 75 ppm terhadap logam yang direndam dengan biosolar diinvestigasi menggunakan teknik penurunan berat logam. Pengukuran berat logam yang direndam dalam inhibitor dan media biosolar dilakukan pada variasi waktu 0, 1, 4, 7, dan 10 hari kemudian dilakukan analisa laju korosi dan efisiensi inhibisi. Masing-masing inhibitor dapat mengghambat laju korosi logam dengan efisiensi inhibisi tertinggi yaitu asam askorbat. Inhibitor terbaik dalam media biosolar yaitu asam askorbat 75 ppm yang dikontakkan dengan logam selama 10 hari dengan nilai efisiensi inhibitor asam askorbat terhadap logam alumunium sebesar 26,92 % dan seng sebesar 70,90 %

Corrosion is a decrease in metal quality due to an electrochemical reaction with its environment while bio- corrosion is a corrosion event that is influenced by microorganisms, especially from the Sulfate Reducing Bacteria (SRB) group. This group of bacteria generally causes metal corrosion in biodiesel storage tanks. The corrosion rate can be reduced by adding organic or inorganic inhibitors. The purpose of this study was to study the effect of organic inhibitor such as ascorbic acid, and inorganic inhibitors such as sodium nitrite and sodium phosphate on the corrosion rate and inhibitor efficiency of aluminum and zinc metals immersed in biodiesel media under acidic pH conditions. The effect of the three types of inhibitors which each concentrations of 25, 50, and 75 ppm on metals immersed in biodiesel was investigated using weight loss techniques. The measurement of the weight of the metal immersed in the inhibitor and biodiesel media was carried out at various times of 0, 1, 4, 7, and 10 days and then calculated the corrosion rate and inhibition efficiency. The best inhibitor in biodiesel media is 75 ppm ascorbic acid which is in contact with metal for 10 days with has an efficiency value of ascorbic acid inhibitor against aluminum metal of 26,92 % and zinc of 70,90 %.

References

A. P. Yanuar, H. Pratikno, H. S. Titah, Pengaruh Penambahan Inhibitor Alami terhadap Laju Korosi pada Material Pipa dalam Larutan Air Laut Buatan, J. Tek. ITS, vol. 5, no. 2, hal. 8–13, 2017.

S. T. Suparman, R. Magga, M. Zuchry, Laju Korosi Pada Stainless Steel Dalam Media Perlalite, J. Mek., vol. 10, no. 1, hal. 948–954, 2019.

D. S. Rahayu, M. Joko Puspito, Kajian Analisis Pertumbuhan Bakteri Penyebab Bio-Korosi Di Kolam Penyimpanan Bahan Bakar Nuklir Bekas, Semin. Nas. Teknol. Pengelolaan Limbah XV tahun 2017, hal. 215–222, 2017.

D. Sari, S. Handani, Y. Yetri, Pengendalian Laju Korosi Baja St-37 Dalam Medium Asam Klorida Dan Natrium Klorida Menggunakan Inhibitor Ekstrak Daun Teh (Camelia Sinensis), J. Fis. Unand, vol. 2, no. 3, hal. 204–211, 2013.

S. Utomo, Pengaruh Konsentrasi Larutan NaNO2 sebagai Inhibitor terhadap Laju Korosi Besi dalam Media Air Laut, J. Teknol., vol. 7, no. March, hal. 93–103, 2015.

M. F. Sidiq, Analisa Pengendalian Laju Korosi pada Pipa Minyak Bumi Lepas Pantai, Sains dan Teknol., vol. X, no. 1, hal. 1–12, 2011.

A. Nikitasari, M. S. Anwar, Sundjono, Evaluasi Inhibitor Sodium Nitrit Di Dalam Larutan Beton Sintetis, J. Sains Mater. Indones., vol. 16, no. 1, hal. 12–18, 2014.

D. S. Fardhyanti, Uji Efektivitas Natrium Fosfat sebagai Inhibitor pada Korosi Baja Tulangan Beton, J. Kim. Sains dan Apl., vol. 7, no. 2, hal. 28– 34, 2004.

S. Robiati, Pengaruh Konsentrasi Asam Askorbat (Vitamin C) Sebagai Inhibitor Korosi pada Baja Karbon dalam Lingkungan yang Mengandung Klorida menggunakan Metode Immersi, Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2011.

G. Muyzer, A. J. M. Stams, The ecology and biotechnology of sulphate-reducing bacteria, Nat. Rev. Microbiol., vol. 6, no. 6, hal. 441–454, 2008.

F. T. Owoeye, O. R. Adetunji, A. Omotosho, A. P. Azodo, P. O. Aiyedun, Investigation of corrosion performance of aluminum and zinc alloys in three acidic media, Eng. Reports, vol. 2, no. 1, hal. 1–12, 2020.

P. N. Aripin, I. Purnawan, Pengaruh Waktu Perendaman Ekstrak Kopi untuk Menginhibisi Korosi pada Besi, Konversi, vol. 4, no. 1, hal. 17–24, 2015.

F. A. Zahra, B. Aliyah, L. O. Nurhadi, Ekstrak Kafein Ampas Kopi Sebagai Inhibitor Korosi Baja Murni Dalam, in Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 2019, vol. 002, no. 2019, hal. 1–9.

E. E. Stansbury, R. A. Buchanan, Fundamentals of electrochemical corrosion. ASM International, 2000.

D. de la Fuente, E. Otero-Huerta, M. Morcillo, Studies of long-term weathering of aluminium in the atmosphere, Corros. Sci., vol. 49, no. 7, hal. 3134–3148, 2007.

S. Huang, W. Wu, Y. Su, L. Qiao, Y. Yan, Insight into the corrosion behaviour and degradation mechanism of pure zinc in simulated body fluid, Corros. Sci., vol. 178, hal. 109071, 2021.

T. T. Song , M. Yang, J. W. Chai , M. Callsen , J. Zhou , T. Yang, Z. Zhang ,

J. S. Pan , D. Z. Chi , Y. P. Feng , S. J. Wang, The stability of aluminium oxide monolayer and its interface with two-dimensional materials, Sci. Rep., vol. 6, no. March, hal. 1–9, 2016.

A. Ehsani, M. G. Mahjani, M. Nasseri, M. Jafarian, Influence of electrosynthesis conditions and Al2O3 nanoparticles on corrosion protection effect of polypyrrole films, Anti- Corrosion Methods Mater., vol. 61, no. 3, hal. 146–152, 2014.

J. Xu, R. B. Jordan, Kinetics and mechanism of the reaction of aqueous iron(III) with ascorbic acid, Inorg. Chem., vol. 29, no. 21, hal. 4180– 4184, 2002.

B. Bänsch, P. Martinez, D. Uribe, J. Zuluaga, R. van Eldik, Is the oxidation of L-ascorbic acid by aquated iron(III) ions in acidic aqueous solution substitution- or electron-transfer- controlled? A combined chloride, pH, temperature, and pressure dependence study, Inorg. Chem., vol. 30, no. 24, hal. 4555–4559, 2002.

A. E. Martell, "Chelates of Ascorbic Acid", in Ascorbic Acid: Chemistry, Metabolism, and Uses, American Chemical Society, 1982, hal. 153–178.

M. Murmu, S. K. Saha, N. C. Murmu, P. Banerjee, "Nitrate as corrosion inhibitor" in Inorganic Anticorrosive Material, Elsevier, 2022, hal. 269– 296, 2022.

L. Yohai, M. B. Valcarce, M. Vázquez, Testing phosphate ions as corrosion inhibitors for construction steel in mortars, Electrochim. Acta, vol. 202, hal. 316–324, 2016.

Downloads

Published

2022-04-30

Issue

Section

Articles