Peningkatan Karakteristik Biodegradable Plastics dari Kulit Pisang Candi dengan Penambahan Filler Kalsium Silikat dan Clay
DOI:
https://doi.org/10.33795/jtkl.v4i2.135%20Keywords:
biodegradable plastics, clayx, calcium silicate, candi banana peelsAbstract
Biodegradable plastics adalah plastik yang memiliki sifat ramah lingkungan. Kulit pisang candi berpotensi digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bioplastik karena mengandung pati sebesar 28,488 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh plasticizer (sorbitol) dan filler (kalsium silikat dan clay) terhadap kuat tarik, % elongasi, % biodegradasi dan % absorpsi bioplastik. Berdasarkan hasil yang diperoleh, semakin banyak filler clay atau kalsium silikat maka bioplastik memiliki kuat tarik yang besar dan % elongasi yang semakin kecil. Semakin banyak clay yang ditambahkan maka semakin besar daya absorpsi terhadap air, namun semakin banyak kalsium silikat yang ditambahkan maka semakin kecil daya absorpsi terhadap air. Semakin banyak filler kalsium silikat dan clay maka semakin kecil % biodegradasi bioplastik. Semakin banyak jumlah sorbitol yang ditambahkan maka semakin besar % elongasi, % biodegradasi dan % water absorption namun semakin kecil % kuat tarik. Bioplastik dengan penambahan filler kalsium silikat memiliki kuat tarik antara 4,11-22,08 Mpa, % elongasi antara 2,17%-57,95%, % water absorption antara 67,26%-120% dan %biodegradasi antara 0,61%-19,22%. Bioplastik dengan penambahan filler clay memiliki kuat tarik antara 2,38-14,05 Mpa, %elongasi antara 2,11%-46,24%, % water absorption antara 79,07%-150,67% dan %biodegradasi antara 1,17%-34,54%.
Biodegradable plastics is plastic which has environmentally properties. Candi banana peels potential to be used as a basic material for making bioplastics because it contains 28,488% starch. The aims of our research is to determine the effect of plasticizer (sorbitol) and filler (calcium silicate and clay) on tensile strength, elongation (%), biodegradation (%) and bioplastic absorption (%). Based on the result, the more amount of calcium silicate or clay filler added, the larger tensile strength and the smaller % elongation. The more amount of clay added, the greater absorption capacity of water, but the more calcium silicate added, the smaller absorption capacity of water. The more amount calcium silicate filler added, the smaller the biodegradation of bioplastic, but in the data based on clay filler, % biodegradation decreased. The more amount of sorbitol added, the greater % elongation, % biodegradation and % water absorption, but the smaller % tensile strength. Bioplastics with calcium silicate as filler has tensile strength between 4.11-22.08 Mpa, % elongation between 2.17% -57.95%, % water absorption between 67.26% -120% and % biodegradation between 0.61-19.22%. Bioplastics with clay as filler has tensile strength between 2.38-14.05 MPa, % elongation between 2.11%-46.24%, % water absorption between 79.07%-150.67% and % biodegradation between 1,17% -34.54%.
References
R. Amelia, Pemanfaatan Bonggol Pisang Dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan Baku Plastik Biodegradable Dengan Penambahan Gliserol, Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2017.
S.S. Udjiana, S. Hadiantoro, M. Syarwani, P.H. Suharti, Pembuatan dan Karakterisasi Plastik Biodegradable dari Umbi Talas (Xanthosoma Sagittifolium) dengan Penambahan Filler Kitosan dan Kalsium Silikat, J. Tek. Kim. Ling., vol. 3, no.1, hal. 10-19, 2019
A. A. Kumar, Karthick K. dan K.P. Arumugam, Biodegradable Polymers and Its Applications, International Journal of Bioscience, Biochemistry, and Bioinformatics, vol. 1, no. 3, hal. 173-176, 2011
A. Melani, N. Herawati, A.F. Kurniawan, Bioplastik Pati Umbi Talas Melalui Proses Melt Intercalation (Kajian Pengaruh Jenis Filler, Konsentrasi Filler dan Jenis Plasticiezer), Jurnal Distilasi, vol. 2 no. 2, hal. 53-67, 2017.
M. Cornelia, R. Syarief, H. Effendi, dan B. Nurtama, Pemanfaatan pati biji durian (Durio zibethinus Murr.) dan pati Sagu (Metroxylon sp.) dalam pembuatan bioplastic, J. Kimia Kemasan, vol. 35, no. 1, hal. 20-29, 2013.
F, Anggraini, Aplikasi Plasticizer Gliserol Pada Pembuatan Plastik Biodegradable Dari Biji Nangka. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA. Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2013
B. I. Hidayah, Pembuatan Biodegradable Film Dari Pati Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Dengan Penambahan Kitosan, Skripsi, Jurusan Teknik kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto, 2015.
I. Mujiarto, Sifat Dan Karakteristik Material Plastik Dan Bahan Aditif, Jurnal Traksi, vol. 3, no.2, hal. 11-17, 2005.
A.J.W.S. Sitompul, E. Zubaidah, Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Plasticizer Terhadap Sifat Fisik Edible Film Kolang Kaling (Arenga Pinnata). Jurnal Pangan dan Agroindustri, vol.5, no.1, hal. 13-25, 2017.
M. Xanthos, Functional Fillers for Plastics, New Jersey: Wiley-VCH, hal.259-268, 2010.
A.C Souza, R. Benze, E.S. Ferrao, C. Ditchfield, A.C.V. Coelho, C.C. Tadini, Cassava Starch Biodegradable Films : Influence of glycerol and clay nanoparticles contents on tensile strength and barrier properties and glass transition temperature. LWT-food Science and Tecnhnology, vol.6, no.1 hal. 110-117, 2012
H. Setiawan, R. Faizal, A. Amrullah, Penentuan Kondisi Optimum Modifikasi Konsentrasi Plasticizer Sorbitol PVA Pada Sintesa Plastik Biodegradable Berbahan Dasar Pati Sorgum Dan Chitosan Limbah Kulit Udang, Jurnal Saintekno, vol 13, no.1 hal.29-38, 2015.
Y. Hasanah, Haryanto, Pengaruh Penambahan Filler Kalsium Karbonat dan Clay Terhadap Sifat Mekanik dari Biodegradable Plastik, Jurnal Techno, vol. 18, no. 2, hal 96-107, 2017.
H. Setyawati, A. Rahman, Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Bahan Baku Bioetanol Dengan Proses Hidrolisis Enzimatik, Jurnal Sains dan Terapan Kimia, vol.5, no. 2, hal 105-111, 2011.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 S. Sigit Udjiana, Sigit Hadiantoro, Anang Takwanto, Anugrah Windy Mustikarini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.