Main Article Content

Abstract

Abstract: Modern Slavery Disclosure in Indonesia Corporate Supply Chains.
Purpose: 
This study examines how Indonesian companies disclose modern slavery risks under a voluntary reporting regime.


Method: This research uses content analysis on sustainability reports published by companies listed on the LQ-45 of the Indonesian Stock Exchange.


Results: Findings show that Indonesian firms rely on narrative based reporting with minimal quantifiable data or independent verifications limiting corporate accountability in addressing modern slavery risks.


Novelty: The study explores modern slavery disclosures in Indonesia's voluntary context, highlighting transparency challenges.


Contribution: The study provides empirical evidence on disclosure gaps and calls for stronger regulatory interventions to enhance reporting consistency and effectiveness, aligning Indonesia's corporate governance with global standards.


Abstrak: Pengungkapan Perbudakan Modern di Rantai Pemasok Korporasi Indonesia


Tujuan: Studi ini meneliti bagaimana perusahaan-perusahaan Indonesia mengungkapkan risiko perbudakan modern di bawah rezim pelaporan sukarela.


Metode: Penelitian ini menggunakan analisis konten pada laporan keberlanjutan yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di LQ-45 Bursa Efek Indonesia.


Hasil: Temuan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia bergantung pada pelaporan berbasis naratif dengan data kuantitatif minimal atau verifikasi independen yang membatasi akuntabilitas perusahaan dalam menangani risiko perbudakan modern.


Kebaruan: Studi ini mengeksplorasi pengungkapan perbudakan modern dalam konteks sukarela di Indonesia, menyoroti tantangan transparansi.


Kontribusi: Studi ini memberikan bukti empiris tentang kesenjangan pengungkapan dan menyerukan intervensi regulasi yang lebih kuat untuk meningkatkan konsistensi dan efektivitas pelaporan, menyelaraskan tata kelola perusahaan Indonesia dengan standar global.

Keywords

Modern Slavery Disclosure Indonesian Corporation Supply Chain

Article Details

References

Read More