ANALISIS PENGARUH °BRIX TERHADAP PARAMETER PERPINDAHAN PANAS ALAT EVAPORATOR SISTEM QUINTUPLE-EFFECT DI PG KREBET BARU II MALANG

Authors

  • Estevania Dwi Kristanti Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Sri Rulianah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Pandu Jati Ramadhan PT Rajawali Nusantara Indonesia Unit PG Krebet Baru II Malang, Jl. Raya Krebet, Bululawang 65171, Kabupaten Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v11i3.7111

Keywords:

evaporator, %brix, evaporasi, koefisien perpindahan panas

Abstract

Industri gula termasuk PG Krebet Baru memainkan peran strategis dalam memenuhi kebutuhan gula nasional yang terus meningkat, dengan produksi mencapai 5,05% dari total nasional pada tahun 2022. Proses penguapan di pabrik gula menggunakan evaporator sebagai peralatan kunci untuk meningkatkan konsentrasi nira dari 14% menjadi 68%. Proses penguapan di pabrik gula melibatkan bahan sensitif (sukrosa) terhadap panas tinggi, yang dapat meningkatkan gula invert dan merugikan industri. Untuk meningkatkan efisiensi energi, PG Krebet Baru II menggunakan sistem evaporator quintuple effect, yang terdiri dari lima unit penguapan bertingkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi dan parameter perpindahan panas dalam sistem evaporator quintuple effect. Analisis evaporator quintuple effect dilakukan dengan menggunakan metode Dessin yang melibatkan serangkaian perhitungan yang dimulai dari penentuan mass flow nira, suhu uap jenuh, uap bleeding, dan jumlah air yang diuapkan. Sehingga akan diperoleh nilai °Brix, Boiling Point Elevation (BPE), laju perpindahan panas, dan overall heat transfer coefficient (U). Nilai °Brix keluar vessel yang diperoleh dari analisis data adalah 20,19; 29,70; 38,70; 47,62; 62,00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar °Brix berhubungan dengan naiknya titik didih, namun berdampak negatif pada laju perpindahan panas dan koefisien perpindahan panas keseluruhan. Analisis perbandingan antara luas perpindahan panas teoritis dan aktual menunjukkan bahwa sistem tidak efisien, sehingga konsentrasi nira tidak mencapai target yang diinginkan.

References

Z. Hasan, “Produksi Minim, 2023 Pemerintah Akan Impor Gula 4,6 Juta Ton,” 2023.

L. Qomariyah dan C. Sindhuwati, “Pengaruh Penambahan NPK Dan Urea Pada Pembuatan Etanol Dari Air Tebu Melalui Proses Fermentasi,” Distilat Jurnal Teknologi Separasi, vol. 7, no. 2, hal. 82–88, 2023.

M. I. Ardiansyah, A. S. Wijaya, D. R. Wulan, dan A. Suwito, “Analisis Pengaruh Tekanan Uap Bekas Terhadap Parameter Perpindahan Panas Sistem Evaporator 5 Efek Pada Pg Kedawoeng Pasuruan,” Distilat: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 8, no. 1, hal. 185–195, 2023.

A. S. Wijaya, M. I. Ardiansyah, D. R. Wulan, dan A. Suwito, “Analisis Variabel Proses yang Dipengaruhi Oleh Tekanan Uap Bekas Quintuple Effect System Evaporator di PG Kedawoeng Pasuruan,” Distilat: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 8, no. 1, hal. 213–223, 2023.

A. Sukoyo, B. D. Argo, dan R. Yulianingsih, “Analisis Pengaruh Suhu Pengolahan dan Derajat Brix terhadap Parameter Fisikokimia dan Sensoris Gula Kelapa Cair dengan Metode Pengolahan Vakum,” Jurnal Bioproses Komododitas Tropis, vol. 2, no. 2, hal. 170–180, 2014.

D. Nursafuan, Ersan, dan D. Supriyatdi, “Pembuatan Gula Aren Cair dengan Pengaturan Kapur dan Suhu Evaporasi (Development of Liquid Palm Sugar with Lime and Evaporation Temperature Settings),” Jurnal AIP, vol. 4, no. 2, hal. 79–87, 2016.

S. Dewi, “The Effect of Temperature Cooking of Sugar Juice and Stirring Speed on The Quality of Brown Sugar Cane,” Jurnal Teknologi Pertanian, vol. 15, no. 3, hal. 149–158, 2014.

F.U.D. Pratiwi, A. Kartikasari, dan A. Chumaidi, “Analisa Efisiensi Kinerja Tripple Effect Evaporator Pada Produksi Pupuk Ammonium Sulfat II (Za II) di Industri Pupuk,” Distilat Jurnal Teknologi Separasi, vol. 5, no. 1, hal. 19–23, 2023.

S. Chantasiriwan, “Increased Energy Efficiency of a Backward-Feed Multiple-E ffect Evaporator Compared with a Forward-Feed Multiple-E ff ect Evaporator in the Cogeneration System of a Sugar Factory ,” Process Journal, vol. 8, no. 342, 2020.

R. Wulandari, dan L. H. Saputri, “Evaluasi Kinerja Stasiun Penguapan Ditinjau dari Efisiensi Penggunaan Uap di PT. PG Rajawali II, Unit PG. Sindang Laut Cirebon,” Jurnal Pengelolaan Perkebebunan, vol. 2, no. 2, hal. 73–80, 2021.

Q. Ruan, H. Jiang, M. Nian, dan Z. Yan, “Mathematical Modeling And Simulation of Countercurrent Multiple Effect Evaporation for Fruit Juice Concentration,” Journal of Food Engineering, vol. 146, hal. 243–251, 2015.

E. Hugot, “Handbook of cane sugar engineering,” Elsevier, vol. 161, no. 3, hal. 1186, 1986,

Geankopolis, Transport Process and Unit Operations, hal. 538, 1993.

P. Rein, Cane Sugar Engineering, Berlin, 2007.

G.H. Singh, Evaporator Single Effect. 2013.

T. D. Bharat bhai, J. Nikhil, D. Kantariya ,I. Makhija, Y. Shah, and Y. Mishra, “To Increase the Efficiency of Evaporator using Various Techniques,” Journal Research Publication and Reviewes, vol. 3, no. 2, hal 293–297, 2021.

E. A. Storia dan Prabowo “Pengaruh °Brix Terhadap Parameter Perpindahan Panas Pada Evaporator Robert Sistem Quintuple Effect di PG. Gempolkrep,” Jurnal Teknik ITS, vol. 5, no. 1, hal. 1–6, 2016.

E. Anggraeni, F. D. Alya, G. Z. Anwar, I. N. Y. Yanti, K. S. Nitya, N. L. Nisa, dan N. A. Hastari, “Analisis Pengaruh Jenis Larutan terhadap Kenaikan Titik Didih Larutan di Dalam Laboratorium Kimia Universitas Negeri Semarang,” Jurnal Analis, vol. 3, no. 1, hal. 095–101, 2024.

J. Hanuranto dan A. Mustafa, “Pengukuran Variabel Proses Pada Quadruple Effect Evaporation di Pabrik Gula,” hal. 19–26, 2013.

Additional Files

Published

2025-09-30

How to Cite

Kristanti, E. D., Rulianah, S., & Ramadhan, P. J. (2025). ANALISIS PENGARUH °BRIX TERHADAP PARAMETER PERPINDAHAN PANAS ALAT EVAPORATOR SISTEM QUINTUPLE-EFFECT DI PG KREBET BARU II MALANG. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 11(3), 601–613. https://doi.org/10.33795/distilat.v11i3.7111