Main Article Content

Abstract

Keterbatasan sumber daya lahan mendorong adanya inovasi dalam dunia konstruksi dimana pendekatan konvesional hari ini seperti reklamasi lahan menjadi lebih mahal, tidak ramah lingkungan, dan memakan waktu karena peningkatan kedalaman air secara signifikan akibat pemanasan global. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pecahan genteng dan batu apung sebagai subtitusi agregat kasar dan pengaruh kemasan tetra pack sebagai bahan pengisi rongga beton apung  Metode penelitian meliputi persiapan bahan, pengujian fisik agregat, desain campuran beton, dan pengujian karakteristik beton apung. Beberapa uji yang dilakukan antara lain uji kuat tekan, uji daya apung, dan uji fisik agregat kasar,halus dan pecahan genteng. Pada penelitian ini kuat tekan yang paling optimal dengan penambahan pecahan genteng 2%, 3%, 4% adalah pecahan genteng dengan prosentase 3% hingga nilai 36 MPa sedangkan pada pengujian kuat tekan pada komposisi material 50% batu apung dan 50% pecahan genteng diperoleh kuat tekan rata – rata 6.86 MPa, untuk benda uji apung menggunakan ukuran 20 cm x 30 cm dengan tinggi 11 cm dan dengan beberapa variasi campuran untuk beton apung seperti  97 %  kerikil 3% pecahan genteng,batu apung 50% pecahan genteng 30 % kerikil 20% ,dan pecahan genteng 50 % batu apung 50 %. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa pengujian beton dapat mengapung di atas air dengan komposisi pecahan genteng 50 % dan batu apung 50 % dengan berat jenis 705.1 kg/m³.Untuk hasil daya apung yang dapat dicapai oleh satu beton apung campuran tersebut adalah 15 kg/m² sedangkan pengujian daya apung dua beton adalah 16.667 kg/m².Sedangkan rencana anggaran biaya dalam pembuatan beton apung ukuran 20 x 30 x 11 cm adalah  Rp 288,226.07 dan untuk pembuatan beton apung ukuran 1 x 1 m adalah Rp 4,803,767.91

Keywords

Beton Apung, Pecahan genteng, Batu Apung,Tetra pack, Kuat Tekan, daya apung

Article Details

References

  1. D. Jiang, K. H. Tan, J. Dai, K. K. Ang, and H. P. Nguyen, “Behavior of concrete modular multi-purpose floating structures,” Ocean Eng., vol. 229, no. March, p. 108971, 2021, doi: 10.1016/j.oceaneng.2021.108971.
  2. M. Hinchman, “Floating Construction,” Fairchild Books Dict. Inter. Des., vol. 1, no. 2, pp. 73–73, 2022, doi: 10.5040/9781501365171.1651.
  3. S. F. Ahmadi, M. Reisi, and S. M. Sajadi, “Comparing properties of foamed concrete and lightweight expanded clay aggregate concrete at the same densities,” Case Stud. Constr. Mater., vol. 19, 2023, doi: 10.1016/j.cscm.2023.e02539.
  4. SNI 03-2834-2000, “SNI 03-2834-2000: Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal,” Sni 03-2834-2000, pp. 1–34, 2000.