Main Article Content

Abstract

Pada ruas jalan tol Probolinggo-Banyuwangi khususnya area interchnage kraksaan yang didesain menggunakan pedoman geometrik jalan Tol (Standar Geometrik Jalan Tol No 007 BM 2009) dan Geometrik Jalan Antar Kota Tahun 1997 (TPGJAK, No.038T/BM/1997). Dengan kondisi topografi persawahan yang ada, koridor jalan dan penempatan simpang susun perlu dipertimbangkan. Penelitian ini mengkaji perencanaan ulang desain geometrik jalan dengan menggunakan peraturan terbaru yaitu Pedoman Desain Geometrik Jalan 2021 (PDGJ No. 13/P/BM/2021) dan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 (MDP 2017) yang digunakan sebagai pedoman desain perkerasan kaku. Berdasarkan perencanaan ulang Interchange Kraksaan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi seksi 1 STA mainroad STA 5+000 hingga STA 9+000 serta jalan akses STA 0+000 hingga STA 3+147 diperoleh tipe bentuk intrchange terompet, dengan 4 jalan ramp di dalamnya. hasil perencanaan ulang alinyemen horizontal keseluruhan terdapat 17 PI yang dimana 5 PI kelokan SCS dan 12 PI kelokan FC. Sedangkan pada alinyemen vertikal secara keseluruhan terdapat 22 Lekuk vertikal dari 10 lekuk tipe cembung dan 12 lekuk tipe cekung. 2.

Keywords

Interchange Kraksaan Desain Geometrik Jalan Perencanaan Ulang

Article Details

References

  1. Adi, M. S., Subagyo, U., & Sasongko, R. (2022). Perencanaan Ulang Geometrik Jalan Lintas Selatan Lot 6 Ruas Karanggongso–Nglarap. Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK), 3(3), 36-41.
  2. Ameera, N. S., Subagyo, U., & Lestari, A. D. (2023). Perencanaan Ulang Geometrik Jalur Lintas Selatan Pantai Sine Pucang Laban Batas Kabupaten Blitar. Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK), 4(3), 35-42.
  3. Direktorat Jenderal Bina Marga. 2021. Pedoman Desain Geometrik Jalan. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (No. 13 / P / BM / 2021). Jakarta.
  4. Direktorat Jenderal Bina Marga. 2017. Manual Desain Perkerasan Jalan. Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2017, Jakarta
  5. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga, 2009, Geometrik Jalan Bebas Hambatan Untuk Jalan Tol, No. 007/BM/2009, Jakarta.
  6. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga, 2005, Pedoman Perencanaan Persimpangan Jalan Tak Sebidang, No. 03/BM/2005, Jakarta.
  7. El Hafizah, N., & Sairlela, J. R. (2021, October). Perencanaan Demand dan Kebutuhan Toll Gate PROBO-WANGI. In Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan (Vol. 9, No. 1, pp. 485-492).
  8. Pardamaen, Andi, 2022 Analisis Pemilihan Tipe Interchange Jalan Tol Rengat-Pekanbaru Seksi 5 Akses Siak (Studi Kasus). Riau, 21 Oktober
  9. RSNI Badan Standarisasi Nasional Standar Nasional Indonesia, 2008, Standar Geometri Jalan Bebas Hambatan Untuk Jalan Tol, RSNI–T–XX–2008, Jakarta
  10. Sjadja'ah, S. N. I., Herijanto, W., & Istiar, I. (2023). Perancangan Geometrik Simpang Susun Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Jurnal Teknik ITS, 12(1), E14-E20.
  11. Sukirman, Silvia. 1999. Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Penerbit Nova. Bandung.