Main Article Content

Abstract

Lereng merupakan permukaan tanah yang memiliki kemiringan dan dapat mengalami kelongsoran apabila tidak dilengkapi dengan perkuatan yang memadai. Salah satu upaya untuk meningkatkan kestabilan lereng adalah dengan menggunakan dinding penahan tanah. Pada proyek pembangunan Gedung Mahad UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang terletak di daerah dengan kemiringan tanah yang cukup tinggi, diperlukan analisis kestabilan lereng untuk menentukan jenis perkuatan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kestabilan lereng pada kondisi eksisting serta membandingkan dengan perkuatan menggunakan dua tipe dinding penahan tanah, yaitu tipe kantilever dan gravitasi. Analisis dilakukan dengan perhitungan manual dan GeoStudio Slope/W 2022 untuk mengevaluasi faktor keamanan terhadap geser, guling, dan keruntuhan kapasitas daya dukung pada kondisi normal dan seismik. Hasil analisis menunjukkan bahwa lereng eksisting tidak stabil, dengan nilai FK kurang dari 1,5 sehingga memerlukan perkuatan. Sementara itu, hasil analisis kedua tipe dinding penahan tanah menunjukkan bahwa lereng stabil dengan FK lebih besar dari 1,5 pada kedua kondisi. Dinding penahan tipe kantilever dinilai lebih efektif digunakan sebagai perkuatan tanah pada area Gedung Mahad dari segi kekuatan struktur. Sedangkan apabila ditinjau dari segi biaya, tipe gravitasi lebih ekonomis dengan estimasi anggaran Rp 2.625.093.588,75, sedangkan tipe kantilever membutuhkan anggaran Rp 4.426.896.678,58.

Keywords

stabilitas lereng, angka keamanan, dinding penahan tanah, GeoStudio Slope/W 2022, rencana anggaran biaya.

Article Details

References

  1. ] Anggraini, dkk. 2022. Perbandingan Analisa Stabilitas Dinding Penahan Tanah Tipe Gravitasi Dan Kantilever Menggunakan Geostudio Slope/W Pada Proyek Jalur Lintas Selatan Lot 7 Blitar. Malang: Politeknik Negeri Malang
  2. ] Annarose, dkk. 2023. Perencanaan Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever pada Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 48 Samarinda-Balikpapan. Malang: Institut Teknologi Nasional.
  3. ] Badan Standarisasi Nasional. 2019. SNI 1726-2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non-Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
  4. ] Badan Standarisasi Nasional. 2017. SNI 8460-2017 tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
  5. ] Das, Braja M. 2011. Principles of Foundation Engineering, 7th Edition. USA: Global Engineering.
  6. ] Das, Braja M. 2010. Principles of Geotechnical Engineering, 7th Edition. USA: Global Engineering.
  7. ] Wesley, L.D. 2017. Mekanika Tanah: Edisi II. Yogyakarta: Andi.
  8. ] Hardiyatmo, H.C. 2012. Mekanika Tanah II Edisi Kelima. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  9. ] Sosrodarsono, Suyono dan Kazuto Nakazawa. 2000. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Jakarta: Pradnya Paramitha.
  10. ] Setiawan, Agus. 2016. Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847:2013. Jakarta: Penerbit Erlangga.