Main Article Content

Abstract

Struktur kolom komposit kombinasi baja dan beton menjadi suatu alternatif inovasi struktur yang unggul dalam menahan gempa. Pada komponen struktur komposit terisi beton pasal (c) SNI 1729:2020 tulangan longitudinal minimum tidak diperlukan dan jika tulangan longitudinal diberikan, tulangan transversal internal tidak diperlukan untuk kekuatan. Pengaruh rasio tulangan pada kolom komposit Concrete Filled Steel Tubular (CFST) pada Bangunan Tahan Gempa ini diamati terhadap perilaku struktural dan kinerja keseluruhan bangunan. Lokasi gedung yang menjadi objek analisis berada pada lokasi rawan gempa di Indonesia yang ditentukan berdasarkan Perhitungan dan Pemilahan frekuensi gempa tiap provinsi tahun 2009-2019 berdasarkan magnitudo dan kedalaman gempa, yang memengaruhi penentuan lokasi bangunan rencana ini berada di Palu, Sulawesi  Tengah. Dalam penelitian ini, kolom komposit terisi beton yang dianalisis diberikan  variasi tebal baja dan rasio tulangan. Melalui software analisis struktur, pengamatan perbandingan rasio tulangan memberikan perilaku berbeda terhadap struktur meliputi Story Drift, Story Stiffness, dan Design Ratio. Dari serangkaian peneletian ini menunjukkan pengaruh rasio tulangan pada kolom komposit Concrete Filled Steel Tubular (CFST) tidak memberikan efek yang positif pada perilaku struktur khususnya pada output Story Drift, Story Stiffness, dan Design Ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa rasio tulangan pada Kolom Concrete Filled steel tubular (CFST) berpengaruh negatif terhadap struktur, karena kekurangan pada sisi lentur kolom sudah cukup di atasi oleh struktur baja pembungkus, Sehingga penambahan rasio tulangan pada kolom CFST tidak diperlukan untuk menambah kekuatan.

Keywords

seismik kolom cfst concrete filled steel tubular rasio tulangan

Article Details

References

  1. Structural Steel Buildings Supersedes the Specification for Structural Steel Buildings. www.aisc.org
  2. Baig, M. N., Fan, J., & Nie, J. (2006). Strength of concrete filled steel tubular columns. Tsinghua Science and Technology, 11(6), 657-666.
  3. Du, Y., Chen, Z., Liew, J. R., & Xiong, M. X. (2017). Rectangular concrete-filled steel tubular beam-columns using high-strength steel: Experiments and design. Journal of constructional steel research, 131, 1-18. DOI. doi.org/10.1016/j.jcsr.2016.12.016
  4. Hasan, A. and Astira, I.F. (2013) STUDI KASUS : PROYEK APARTEMEN THE ROYALE SPRINGHILL RESIDENCES, Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan.
  5. Krishan, A. L., Astafyeva, M. A., & Chernyshova, E. P. (2018). Strength of preliminary compressed concrete-filled steel tubular columns with square cross-section. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 451, No. 1, p. 012059). IOP Publishing. DOI. 10.1088/1757-899x/451/1/012059 [6] Soewarno, Hidrologi, Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data, Jilid 1. Bandung: Nova, 1995.
  6. Liew, J. R., Xiong, M., & Xiong, D. (2016). Design of concrete filled tubular beam-columns with high strength steel and concrete. In Structures (Vol. 8, pp. 213-226). Elsevier. DOI: 10.1016/j.istruc.2016.05.005.