Main Article Content
Abstract
Indonesia yang berada dalam zona Cincin Api Pasifik memerlukan sistem struktur bangunan yang mampu menahan beban gempa secara efisien dan berkelanjutan. Kolom Concrete Filled Steel Tubular (CFST) menawarkan alternatif inovatif dengan mengeliminasi kebutuhan bekisting konvensional, sehingga berkontribusi dalam mengurangi limbah konstruksi dan penggunaan material sementara. Sejumlah studi sebelumnya menunjukkan bahwa CFST memiliki kekuatan aksial dan kekakuan lateral yang lebih tinggi dibandingkan kolom beton bertulang konvensional (RCC), menjadikannya kandidat unggul untuk struktur tahan gempa. Penelitian ini menganalisis pengaruh rasio lebar terhadap ketebalan baja (B/t) terhadap kinerja seismik kolom CFST pada struktur delapan lantai, melalui pemodelan numerik menggunakan analisis respons spektrum. Empat variasi rasio B/t dengan ataupun tanpa tulangan dievaluasi untuk mengkaji simpangan lateral, story drift, kekakuan, dan rasio kapasitas desain. Hasil menunjukkan bahwa semakin kecil rasio B/t, kekakuan lateral meningkat dan simpangan maksimum berkurang. Kolom dengan B/t terkecil menunjukkan simpangan 2% lebih rendah dibandingkan variasi dengan tulangan tambahan, menegaskan dominasi kontribusi baja terhadap kekakuan sistem. Rasio kapasitas desain juga menurun seiring penurunan B/t, mengindikasikan peningkatan margin keamanan struktur. Dari aspek biaya, kolom CFST B/t 58,33 memiliki nilai satuan Rp20,4–Rp21,1 juta/m³, dengan total estimasi biaya Rp9,88 miliar untuk seluruh kolom bangunan. Temuan ini menegaskan bahwa kolom CFST tidak hanya memberikan performa struktural yang baik, tetapi juga mendukung prinsip konstruksi berkelanjutan melalui pengurangan limbah dan optimalisasi elemen struktural.
Keywords
Article Details
References
- Q. Q. Liang, “Performance-based analysis of concrete-filled steel tubular beam-columns, Part II: Verification and applications,” J Constr Steel Res, vol. 65, no. 2, pp. 351–362, Feb. 2009, doi: 10.1016/j.jcsr.2008.03.003.
- SNI 1726:2019, Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2019.
- A. Sabtaji, “Statistik Kejadian Gempa Bumi Tektonik Tiap Provinsi Di Wilayah Indonesia Selama 11 Tahun Pengamatan (2009-2019),” vol. 1, no. 7, pp. 31–46, 2020.
- SNI 1729:2020, Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2020.
References
Q. Q. Liang, “Performance-based analysis of concrete-filled steel tubular beam-columns, Part II: Verification and applications,” J Constr Steel Res, vol. 65, no. 2, pp. 351–362, Feb. 2009, doi: 10.1016/j.jcsr.2008.03.003.
SNI 1726:2019, Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2019.
A. Sabtaji, “Statistik Kejadian Gempa Bumi Tektonik Tiap Provinsi Di Wilayah Indonesia Selama 11 Tahun Pengamatan (2009-2019),” vol. 1, no. 7, pp. 31–46, 2020.
SNI 1729:2020, Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2020.