Main Article Content

Abstract

Beton pervious merupakan beton dengan pori – pori, yang memungkinkan air untuk melewatinya, biasanya digunakan untuk mengurangi limpasan air hujan dan aplikasinya pada tempat parkir dan trotoar. Studi ini bertujuan untuk menilai dampak variasi pemanfaatan fly ash dan fiberglass terhadap kinerja beton pervious. Pengujian mencakup uji fisik bahan, desain campuran sesuai ACI 522R, serta pengujian kekuatan tekan, kekuatan tarik belah, dan permeabilitas pada usia 7, 14, dan 28 hari. Variasi fly ash yang diaplikasikan adalah 13%, 16%, dan 19% sebagai pengganti sebagian semen, sementara fiberglass digunakan sebesar 0,2%, 0,4%, dan 0,6% terhadap volume beton, masing – masing persentase fly ash dan fiberglass menggunakan 3 benda uji.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi 16% fly ash menghasilkan kekuatan tekan maksimum sebesar 15,53 MPa dan kuat tarik belah tertinggi sebesar 1,43 MPa pada umur 28 hari. Dalam campuran fiberglass, komposisi terbaik adalah 0,4%, dengan kekuatan tekan mencapai 11,85 MPa dan kekuatan tarik belah 1,78 MPa. Pada permeabilitas, nilai maksimum tercatat pada beton tanpa fly ash sebesar 26,05 cm/s, sedangkan nilai minimum ditemukan pada campuran 16% fly ash sebesar 19,87 cm/s, menunjukkan bahwa struktur beton lebih padat. Kombinasi terbaik 16% fly ash dan 0,4% fiberglass menciptakan keseimbangan antara kekuatan dan permeabilitas, dengan nilai kuat tekan 14,63 MPa, kuat tarik belah 1,40 MPa, dan permeabilitas 18,54 cm/s.  Analisis relasi antar parameter menunjukkan bahwa kuat tarik belah bertambah sejalan dengan peningkatan kuat tekan, mengindikasikan korelasi positif yang konsisten. Sebaliknya, terdapat hubungan negatif antara kuat tekan dan permeabilitas, di mana peningkatan kuat tekan cenderung menurunkan permeabilitas. Ini terjadi karena peningkatan kekuatan beton sering kali berkaitan dengan pengisian rongga atau pori, yang menghasilkan penurunan aliran air. Oleh karena itu, penentuan rasio fly ash dan fiberglass yang sesuai sangat krusial untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan mekanis dan kemampuan drainase beton pervious.

Keywords

BETON PERVIOUS PERMEABILITAS KUAT TEKAN KUAT TARIK BELAH

Article Details

References

  1. (1) ACI 522R-10. 2010. Pervious Concrete.USA: American Concrete Institute.
  2. (2) < https://www.astm.org/c0039_c0039m-21.html>.
  3. (3) Suryadi, A, & Sugiarto A (2024). “Pengaruh Penambahan Fly Ash Terhadap Karakteristik Campuran Lapisan Aspal Beton (Laston)”. Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK), vol. 5, no. 3, pp. 51-58.
  4. (4) Naidu, B. S., & Krovvidi, S. (2021). Fabrication of E-Glass Fibre Based Composite Material with Induced Particulate Additives. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 1033, No. 1, p. 012075). IOP Publishing.
  5. (5) Çuvalci, H., Erbay, K., & İpek, H. (2014). Investigation of the effect of glass fiber content on the mechanical properties of cast polyamide. Arabian Journal for Science and Engineering, 39, 9049-9056.
  6. (6) Kennedy, C, Bheel, N, Nadeem, G, Benjeddou, O, Waqar, A, & Khan, MB 2023, ‘Efficiency of ficus sycomorus exudates as corrosion inhibitor for mild steel pipes in acid concentrated water and soil’, Safety in Extreme Environments, vol. 5, no. 2, pp. 109-118.